DOOMED TO BE CANNON FODDER ( Novel Terjemahan)

Bab 73: Kaki Kecil, Halus, dan Pucat

Bab 73: Kaki Kecil, Halus, dan Pucat

Ye-mama sangat ketakutan hingga dia mulai gemetar. Meskipun dia adalah seorang wanita yang sudah menikah dari kediaman batin dan lanjut usia, dia masih kesulitan untuk mengatasi niat membunuh yang berasal dari Pangeran Li. Aura yang dia tempa dengan susah payah di medan perang, kehadirannya membuat wajahnya menjadi putih. Dengan hati yang kacau balau, dia lupa untuk menghentikannya menerobos masuk.

Pada saat Long Heng membuka pintu, dia berpikir bahwa mereka berdua sudah menjadi suami dan istri. Apa yang harus ditakuti? Jika dia melihat, maka dia melihat. Karena itu, dia mengulurkan tangan untuk memblokir dua budak laki-laki di belakangnya.

Long Heng tidak memikirkan tentang dua pelayan yang tidak mengikuti, tapi mendorong pintu dan masuk ke dalam. Ruangan ini awalnya digunakan sebagai tempat istirahat para koki dapur. Ruang luar memiliki tempat untuk merebus teh dan istirahat, sedangkan ruang tengah dipisahkan oleh tirai gantung yang disulam dengan lukisan pemandangan. Berdiri di luar, dia bisa melihat beberapa pasang sepatu bersulam di pintu masuk.

Long Heng tidak peduli siapa yang ada di dalam dan menyingkap tirai. Kekacauan saat ini menguasai di dalam. Sekelompok orang mengelilingi sepasang kaki putih kecil, menunjuk dan menggerakkan tangan. Semua orang memberi permulaan di pintu masuk seorang pria jangkung, dan mereka segera bergegas keluar untuk membuat jalan setapak.

Jalan setapak ini berakhir di tempat tidur batu bata berpemanas tempat Bai Xiangxiu duduk di atasnya. Dia tidak tahu siapa yang masuk karena semua orang menghalangi penglihatannya, tetapi ketika dia mendengar sekelompok gadis tiba-tiba terdiam, dia menyadari siapa itu. Dia menyelinap mengintip dan menemukan pangeran rumah tangganya masih berdiri di depannya.

Bai Xiangxiu adalah wanita modern untuk memulai, jadi dia tidak ragu pria itu melihat kakinya. Tapi kewaspadaan kewanitaannya memungkinkannya untuk melihat bagaimana mata Long Heng jelas menjadi gelap saat melihat kakinya. Dia buru-buru meraih kakinya dan mundur, tapi pria itu sudah muncul dari kerumunan. Satu tangan mencengkeram pergelangan kakinya dengan akurat dan sebuah suara berkata, "Jangan bergerak."

Wajah Bai Xiangxiu segera memerah seperti gulungan sutra. Jelas, pria ini pernah gelisah sebelumnya, tapi kenapa sekarang tiba-tiba menjadi begitu berani? Ruangan itu penuh dengan orang ...

Orang-orang?

Tunggu, kemana perginya mereka? Jantung Bai Xiangxiu langsung berdebar kencang. “Tidak apa-apa. Aku hanya terkilir sedikit.”

“Jika ada yang harus dilakukan, mintalah para pelayan melakukan tugasnya. Jika tidak, apa gunanya menyimpannya?” Nadanya tegas, membuat Bai Xiangxiu merasa seperti sedang dikuliahi oleh seorang guru. Dia merasa agak malu saat dia menundukkan kepalanya. Long Heng bisa mendengar dingin dan kerasnya suaranya. Ini mungkin alasan dia takut padanya!

Long Heng merasa ingin memanjat di atasnya saat dia menatap bibir merah ceri itu. Namun, ini adalah tanah milik Song. Dia menahan dorongan itu dan mengalihkan pandangannya ke tempat lain. “Tidak ada yang bisa kamu lakukan saat ini, jadi aku akan meminta seseorang untuk mengirimmu kembali!” Long Heng sangat rentan untuk melindungi salah satu miliknya. Orang-orangnya sendiri tidak akan pernah diizinkan untuk terluka atau bahkan sedikit dipaksakan.

Dia berasumsi bahwa wanita pemalu dan penurut ini akan segera menganggukkan kepalanya dan setuju, tapi kata-kata selanjutnya adalah kejutan yang lengkap. “Bagaimana saya bisa melakukan itu?” Bai Xiangxiu menyesali kata-katanya begitu dia mengucapkannya. Beraninya dia, berani menentang Pangeran Li ini? Bukankah dia harus takut padanya? Ketika dia memikirkan metodenya, hatinya mulai bergetar.

Bai Xiangxiu mengira dirinya akan dihukum dan menggigit bibirnya, kepalanya menunduk.

"Mengapa?" Suara dingin terdengar dari atas kepalanya. Pemeran utama pria sangat tinggi, jadi dia masih lebih pendek bahkan saat mereka berdua duduk di tempat tidur.