(20)

517 40 20
                                    

6 bulan kemudian...

Iya, sudah 6 bulan setelah Taehyung menghilang. Entah itu waktu yang terlalu singkat atau panjang bagi Hoseok. Hoseok hanya bisa menghela nafas. Baginya tak ada lagi harapan untuk bertemu dengan Taehyung kembali. Walaupun begitu, Taehyung tak akan pernah sirna didalam hati Hoseok.

Rumor pernikahannya dengan Shin Jimin merebak, bahkan berita tentang keluarnya Jungkook dari agensi sebelum MV debutnya keluar lenyap begitu saja.

Konferensi pers yang diadakan Jimin mengenai pernikahan tersebut memberikan Hoseok beban yang berat. Pasalnya, Jimin sama sekali tak menyangkal tentang rumor tersebut malah ia menambahkan bubuk penambah agar masyarakat semakin percaya dengan omongannya.

Hoseok terus melangkah menyusuri trotoar jalan, sengaja ia tak membawa mobilnya. Ia membutuhkan waktu refreshing dan sesekali ia harus berolahraga.

"Dunia akan hancur! Dunia akan hancur! Dewa mengutuk kita! Dan kau anak muda!!!" seorang nenek-nenek dengan bajunya yang compang-camping menunjuk Hoseok yang sekarang kebingungan dengan aksi nenek tersebut.

Ramai orang melihat Hoseok dengan pandangan yang berbeda, Hoseok jadi canggung karena banyak pasang mata yang melihatnya.

Nenek tersebut berjalan lalu menarik pakaian Hoseok dengan lembut.

"Malang sekali anak muda, kau membawa petaka kemari. Dunia akan hancur!" teriak nenek lagi.

"Nek, maaf aku tak megenalmu," kata Hoseok menggaruk lehernya yang tak gatal.

Tanpa seijin dari pemuda Jung, nenek asing itu menarik kerah baju Hoseok hingga membuat sang empu terhuyung, untung saja ia tak jatuh. Nenek itu membawa Hoseok ke gang sempit yang sepi.

"Nek, aduh ini gila! Nek! Kau ini kenapa sih, makin tua makin bener dong!" maki Hoseok kesal.

"Langit akan gelap segera, laut akan memakan kita. Bukan dosamu tapi kau yang membawa bencana anak muda!" nenek tersebut berteriak dengan sejumlah katanya tepat di wajah Hoseok.

"'Aduh, nek. Sumpah ga ngerti akutuh nenek ngomong apaan. Udah ya nek, saya masih mau baik hati ga nelpon polisi."

"Anak muda, masa lalumu memakan banyak korban!"

Seakan tak lelah, nenek tersebut terus berteriak didepan wajah Hoseok dnegan membawa kalimat bencana, petaka, dan lain-lain.

Karena tak ada pilihan dan sudah mulai lelah, Hoseok mendorong nenek tersebut dengan kasar lalu berlari meninggalkan nenek yang tersungkur dengan tak elitenya.

"Ingat! Petaka terbuat dari masa lalumu!"

Hoseok tak memperdulikan lagi ucapan nenek itu, ia memilih untuk berlari menyusuri lorong yang sempit dan gelap itu, meninggalkan nenek tua yang sedang menatapnya dengan tajam.

"Dasar orang gila!"







***

"Aku pulang." Hoseok membuka pintu apartemen. Sunyi dan sepi lah yang menyambutnya belakangan ini. Memang semenjak Taehyung meninggalkannya, Hoseok kembali ke kehidupan sebelum Taehyung ada. Sendiri dan sepi.

Lagi-lagi Hoseok menghela nafas, ia harus mandi untuk menyegarkan pikirannya.

Hoseok menenggelamkan tubuhnya dalam bathub penuh busa itu. ia kembali memikirkan Taehyung, ia masih ingat saat baru pertama kali bertemu dengan Taehyung. saat itu Taehyung telanjang dan menatapnya dengan wajah yang menggemaskan. Hoseok terkekeh, kenapa saat itu ia takut ya? Padahal Taehyung itu makhluk yang imut.

"Aku merindukanmu."








***

"Sudah siap, sayang?"

WHO ARE YOU? (HOPEV) [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang