(19)

270 36 4
                                    

Untuk melampiaskan emosi Jiwoo, ia memilih untuk menyalurkan kekuatannya pada tangan dan memukul meja didepannya dengan kuat hingga menimbulkan suara ‘bedebum’.

Maklum, Jiwoo baru saja mendengar penjelasan Hoseok yang mengatakan jika ayah atau tuan besar Jung memutuskan untuk menikahkan Hoseok dengan Jimin secara paksa hanya untuk menjadikan pengalihan kasus Jungkook.

Dia jadi menyesal pernah mengagumi Jungkook.

“Orang tua itu semakin seenaknya saja!” dengas Jiwoo.

“Kupikir selama ini kau mendukungnya, Noona.” Hoseok memicingkan matanya pada sang noona.

“Aku hanya berpura-pura selama ini, maaf. Mana mungkin aku membiarkan kau menikah dengan si pendek itu!”

“Jimin mana, Jimin mantanku atau Jimin temanku?”

“Ya Shin Jiminlah!”

“Biasa aja dong, kan mereka sama-sama pendek.”

Seokjin mencoba untuk melerai pertengkaran mereka antara Jiwoo dan Hoseok yang berdebat mengenai Jimin.

“Jadi, masalah Taehyung mau diutamakan atau dikesampingkan?” tanya Namjoon yang membuat Jiwoo dan Hoseok berhenti berdebat.

Jiwoo kelimpungan, apa si bocah tengik sok polos itu membuat masalah?

“Tunggu, maksudmu bocah…”

“Noona, kau tak berhak ikut campur masalah ini.” Hoseok memotong ucapan Jiwoo karena memang ia tak mau jika kakaknya ikut campur masalah ini.

Apalagi Hoseok tahu bahwa kakak tertuanya ini agak tidak menyukai Taehyung, entah apa alasannya Hoseok tidak tahu.

Lantas, karena tindakan Hoseok yang memotong ucapannya membuat Jiwoo menaruh kecurigaan pada Hoseok.

“Kalian menyembunyikan sesuatu?” tanya Jiwoo dengan nada yang mengancam.

“Tidak, hanya saja kau…”

“Hoseok, kurasa Jiwoo noona harus tau,” ucap Namjoon yang berusaha menghentikan tindakan Hoseok untuk menyembunyikan masalah Taehyung.

“Bodoh! Aku tidak mau…”

“Biar aku yang cerita noona,” ujar Seokjin. Jiwoo tersenyum puas, untunya pasangan kekasih ini berpihak padanya kali ini.

“Kalian!” Hoseok bahkan sampai kehabisan kata-kata.

“Firasatku baik, Seok.” Bisik Namjoon ditelinga Hoseok.

“Geli bego!” umpat Hoseok.

Seokjin dan Jiwoo mengabaikan pertengkaran Namjoon dan Hoseok. Hari ini Hoseok sering sekali berdebat dengan orang terdekatnya.

Butuh waktu lama bagi Jiwoo untuk memahami penjelasan Seokjin, berkali-kali pula ia mendapatkan tatapan penuh kejujuran oleh ketiga pemuda tersebut.

Jiwoo meletakkan tangan didagunya, ia mulai memikirkan peristiwa beberapa hari yang lalu. Melalui ekor matanya, ia melirik Hoseok yang masih berbincang-bincang dengan Namjoon. Ia harus memastikan sesuatu!

“Emm, Hoseok. Noona boleh tanya sesuatu?” tanya Jiwoo.

“Apaan?” jawab Hoseok.

“Temanmu yang katanya asisten Taehyung itu, sekarang ada dimana?”

“Katanya udah balik ke habitatnya sih, udah di laut ae ae apa itu. Kenapa? Naksir ya.”

“Berarti benar…” gumam Jiwoo.

Jiwoo mengacak-acak tasnya, mencari benda persegi panjang atau yang disebut handphone tersebut. Saat sudah menemukannya, Jiwoo tersenyum sumringah. Ia membuka galerinya, mencari-cari apa yang menjadi tujuannya membuka handphone kepunyaan Jiwoo.

WHO ARE YOU? (HOPEV) [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang