(15)

278 39 5
                                    

Hoseok dan Namjoon menatap Bogum dengan serius, tidak ada lagi gurat bercanda diantara mereka semua. Begitupula dengan si ikan buntal jadi-jadian.

“Katakanlah,” ucap Hoseok.

“Beberapa hari yang lalu, aku pergi ke istana laut di laut Aegea. Dan kau bertemu dengan dewa laut disana, ayah tuan muda…”

Namjoon yang awalnya tidak mengerti apa-apa mulai mencerna kata demi kata yang diluncurkan oleh mulut Bogum. Ia mulai mengerti sekarang meski tidak sepenuhnya.

“…sampai akhirnya aku mendengar dari prajurit Yang mulia Zambezi atau Jungkook yang saat itu sedang mabuk. Yang Mulia Zambezi berencana untuk meratakan seluruh dunia...”

“Tunggu! Meratakan dunia? Maksudnya apa?” tanya Hoseok yang kebingungan.

“Dia akan membuat dunia menjadi laut sepenuhnya, tanpa ada daratan.”

Sontak Namjoon dan Hoseok terkejut, mata kedua oemuda tampan tersebut membola. Dan entah kenapa tubuh Hoseok gemetaran.

“Memangnya salah kami apa?” tanya Namjoon yang berusaha tenang. Bogum menatap kebawah, ia tak berani menatap mata Namjoon yang mengintimidasi. Bogum pun menggeleng, ia jujur bahwa ia tak tahu apa yang Jungkook rencanakan.

“Aku tidak tahu, tapi satu yang pasti. Kau!” tunjuk Bogum pada Hoseok.

“Aku?” kata Hoseok terkejut sambil menunjuk dirinya sendiri.

Bogum menghela napasnya, “Aku juga tahu sebenarnya ini bukan salahmu sepenuhnya. Tapi Yang Mulia Zambezi melimpahkan segala kesalahan pada dirimu, hingga hal itu mengakibatkan kemarahannya.”

“Apa karena aku mencintai Taehyung, dan Taehyung memilihku? Begitu?”

Bogum mengangguk. Meski awalnya ia tak yakin, tapi semua logika mengarah ke sana. Bogum tahu resiko dari membocorkan rahasia ini, tapi ia tak punya pilihan lain. Jika kematian adalah balasannya, maka Bogum tidak bisa melawan. Lagipula setiap kematian sudah ditakdirkan, itulah yang Bogum percaya.

“Apa tidak ada cara lain untuk menghentikannya?” tanya Namjoon.

Namjoon sebagai pihak sampingan disini hanya diam, pria cerdas dengan marga Kim ini juga memikirkan perasaan sahabatnya. Ia tahu Hoseok sangat mencintai Taehyung bahkan melebihi Jimin. Tapi kenapa takdir tidak berpihak pada Hoseok? Apa berpisah adalah jalan satu-satunya?

Maksudnya ini juga menyangkut umat manusia, Namjoon juga tidak berani mengambil langkah. Satu langkah yang salah bisa berakibat fatal. Dan kemana mereka mau lari jika seluruh isi bumi diratakan dan menjadi laut sepenuhnya tanpa daratan.  Orang yang tidak tahu apapun masalah mereka menjadi korban keegoisan Jungkook, itu tak adil.

“Sayangnya tidak. Kesempatan kalian hanyalah membiarkan tuan muda kembali ke kerajaan laut. Itupun tidak ada kepastian apa umat manusia bisa selamat, karena Hiu seperti Yang Mulia Zambezi tidak bisa ditebak jalan pikirannya. Bisa saja dia merencanakan hal lain.”

Tidak, Hoseok tidak rela jika harus membiarkan Taehyung bersama dengan Jungkook.

Lama mereka berdiam bisu karena sibuk dengan pikiran masing-masing.

Bogum menghela napasnya, “Itu saja. Aku harus kembali ke laut Aegea. Segala hal dan keputusan ku serahkan pada kalian. Aku pamit.” Bogum membalikkan tubuhnya menyisakan Hoseok dan Namjoon yang diam layaknya patung.

Bogum berjalan melalui pintu keluar gedung Fantastico teater, ia terus berjalan dan tanpa sadar ia berada di taman kota yang sepi.

Dilihatnya sekeliling, tumben kota yang sibuk seperti Seoul jam segini sedang sepi. Perasaan Bogum pun jadi tidak enak.

WHO ARE YOU? (HOPEV) [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang