(11)

348 48 4
                                    

Ribuan pertanyaan bersarang di kepala Hoseok.

Bagaimana bisa? Kenapa Jungkook bisa dengan mudah memilih partner untuk MV debutnya? Bukankah itu harusnya tugas pihak manajemen. Kenapa, Bagaimana dan apa alasannya? Dan buruknya lagi, agensi ini menyetujuinya layaknya ini hanyalah permintaan kecil.

Yah, mumpung sudah ada disini Hoseok sekalian tanya saja.

Tapi yang didapatkan Hoseok bukanlah penjelasan dan juga jawaban pertanyaannya. Yang ia dapatkan adalah ayahnya yang saat ini  berpesta dengan wine di tangannya.

“Ayah! Jawab saja pertanyaanku, dan kau! Menyingkirlah dari tubuhku.” Hoseok membentak ayah dan Jimin yang terus menempeli tubuhnya.

“Astaga tuhan, aku hampir diperkosa dengan tante girang.” batin Hoseok menjerit, sayangnya tidak ada yang mendengarmu, Seok. Sabar ya.

“Apa peduliku? Bukankah katamu pilihan Jungkook itu bagus?” jawab Tuan Jung dengan tertawa sembari menuang wine ke dalam gelas bening tersebut.

“Dan kalian menyetujuinya begitu saja?!” Hoseok meninggikan nada suaranya sambil berdiri, ia terkejut dengan semua hal yang terjadi belakangan ini. Ya, kalau kejutannya dari Taehyung tidak apa-apa. Kalau dari bapak tua bau tanah ini mana mau dia. Ya kan, Hoseok lebih suka fresh daripada matang mau ke busuk.

Tuan Jung mengangguk santai. Ia kembali tertawa khas bapak-bapak. Sedangkan Jimin hanya menikmati makanan yang telah tersedia di meja. Tidak begitu peduli karena itu tak ada hubungannya dengannya.

“Jungkook seperti keajaiban dunia bagiku. Semenjak dia datang ke agensi ini, hampir semua keinginanku tercapai. Maka dari itu, tak apa sesekali mengabulkan permintaanya. Lagipula meminta Tae--- siapa itu?...” tanya tuan Jung.

“Taehyung.” jawab Hoseok singkat.

“… ah! Teyung! Itu hanyalah hal kecil,” ucap tuan Jung yang sepertinya mulai mabuk.

“Namanya Taehyung, sialan! Ah sudahlah. Aku pergi.” pamit Hoseok. Kakinya melangkah keluar ruangan dan membanting pintu dengan sekeras mungkin. Masa bodohlah kalau pintunya rusak, itu kan pintu agensi ayahnya bukan miliknya.

Tungkai kaki Hoseok terus melangkah meninggalkan ruangan CEO agensi milik ayahnya. Tujuannya sekarang adalah mencari Taehyung dan membawanya pulang, kalau bisa secepat mungkin. Jujur, saat ini firasatnya sedang buruk. Membayangkan ketika Taehyung dan Jungkook bersama itu sungguh menyebalkan.







***

“M-maaf, aku tak mengerti ucapanmu,” ucap Taehyung gugup. Ia takut, takut jika saja yang ia mimpikan ternyata ada benarnya. Dia masih belum sanggup jika harus menerima kenyataan kalau ia akan berpisah dengan tuannya, Jung Hoseok.

Kekehan meremehkan keluar dari celah bibir Jungkook. Ia berdiri dan menghampiri Taehyung yang sedang menundukkan kepalanya. Dekat, semakin dekat dan terus mendekat hingga jarak tubuh kedua pemuda tersebut  semakin menipis.

“Kau pasti mendengar dengan baik apa ucapanku, Cyprin.” Bisik Jungkook tepat di telinga Taehyung. Cyprin, nama Taehyung ketika saat masih di kerajaan laut Aegea. 

Tubuh pemuda manis tersebut berjengit kaget disaat suara husky milik Jungkook masuk ke dalam telinganya. Ia merasa geli, hingga sekujur tubuhnya merinding. Bulu roma milik Taehyung mencuat, Taehyung sendiri merasakan gelenyar aneh ketika Jungkook mendekat.

Jungkook melihat semuanya, ia melihat reaksi lucu yang di keluarkan oleh pemuda ikan mas tersebut. Hiu itu kemudian mengikis jarak mereka hingga membuat jarak mereka menipis.

WHO ARE YOU? (HOPEV) [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang