"I Love You, Kei."
"Apa?"
Astaga! Apa yang sudah ku katakan? Ahh, kenapa mulut ini sangat lemes sekali? Aku harus jawab seperti apa ini? Apa dia mendengarnya sangat jelas? Aku sangat bodoh, bagaimana kalau dia menjadi jijik kepadaku? Ah,mkau bodoh Justin. Gerutuku pada diriku sendiri.
"A-a-um-ti-tidak. Tidak" Aku gelagapan. Keira mematapku aneh dan aku hanya tertawa yang sebenarnya tidak ada yang lucu sama sekali.
"Antarkan aku pulang sekarang, aku sangat mengantuk saat ini." Ujarnya sambil menguap.
"Apa tidak tidur disini saja bareng denganku?" Keira memukul lenganku.
"Awww sakit, Kei!" Ringisku.
"Lagi kau kalau berbicara jangan sembarangan." Katanya sambil menghela nafas.
"Cepatlah, Justin!" Keira berjalan dengan malas. Akupun mengikutinya.
"Dimana ibumu dan ayahmu? Aku ingin berpamitan." Ucapnya.
"Mereka sudah tidur."
"Yasudah."
Kitapun berjalan keluar rumah lalu memasuki mobil. Dan aku langsung mengendarai mobil ku. Selama di mobil kita sama sekali tidak berbicara. Aku ingin mengatakan tentang hatiku kepada Keira. Sekarang waktunya Justin! Kau harus berani! Batinku.
"Kei..." Panggilku. "Hmmm..." Dia hanya mendeham saja.
"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu." Jantungku semakin berdebar. Jantungku berdetak sangat cepat. Aku benci seperti ini.
"Hmmm.."
"Aku sebenarnya sudah mempunya rasa padamu. Dan aku yakin sudah mencintaimu. Apa kau ingin menjadi kekasihku yang sebenarnya?"
Aku menghela nafasku dan mengedipkan mataku dengan cepat. Keira terdiam sedaritadi aku tak menengok kepadanya karena aku taku dan juga jantung ini terus berdetak cepat. Aku menarik nafasku kembali.
"Kei?" Panggilku. Aku menoleh kepadanya.
"Kei? Kau tertidur sedaritadi?"
Aku bertanya tapi dia tetap daja tertidur. Sungguh Keira memang sangat-sangat menyebalkan sekali! Aku menghela nafas kesal karenanya. Aku melanjutkan mengendarai mobil dan Keira tetap tertidur. Wajahnya saat tidur sangat cantik mata indahnya tertutup, bibirnya juga yang sangat sexy tertutup, hidumgnya yang sangat mungil, rambutnya yang sangat lembut terlihat indah. Wajahnya sangatlah lucu ketika sedang tidur. Tidak lama kemudian sudah sampai di rumahnya Keira. Aku menatapnya yang masih tertidur pulas, tak tega untuk membangunkan wanita cantik ini.
"Apa kita sudah sampai?" Keira terbangun dan mengucek matanya. Keira membuka matanya perlahan. Aku hanya menatapnya saja.
"Tidak usah memandangku seperti itu!" Ucapnya.
"Kenapa memangnya? Kau tidak suka?" Kataku tersenyum.
"Ya!"
"Tapi aku suka melihatmu, sweetheart." Aku mengedipkan satu mataku.
"Apa maksudmu mengedipkan satu matamu itu? Agar aku terpesona melihatmu? Sama sekali tidak!" Katanya lalu membuka kenop pintu mobil. Akupun turun juga dari mobil dan menghampirinya yang sedang berdiri di ambang pintu pagar.
"Kei..." Panggilku.
"Hmmm..."
"Ummm...Terima kasih sudah membantuku." Aku menatapnya.
"Ya tak apa. Aku senang membantumu." Ujarnya lalu tersenyum padaku.
"Aku punya sesuatu untuk mu." Kataku.
![](https://img.wattpad.com/cover/30851261-288-k158313.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Man ✖️ J.B
Fanfiction[SEBAGIAN CERITA HANYA UNTUK FOLLOWERS] Keira Knightley adalah seorang gadis yang baru memasuki sekolah barunya, ia pindahan dari sydney dan sekarang ia tinggal di Newyork. Saat hari pertama nya masuk sekolah baru, ia merasa hari itu adalah hari sia...