Five

9.9K 678 3
                                    

"Kei, kau baik baik sajakan?" Justin menghancurkan lamunanku.

"Ya, aku baik-baik saja." ucapku tanpa menoleh kepada Justin.

Sekarang aku dan Justin sudah berada di parkir sekolah. Dan saat aku mau turun Justin menahan tanganku. Refleks akupun menoleh ke Justin.

"Apa?" Tanyaku.

"Mulai hari ini kau adalah kekasihku! Ingat itu!"Aku membulatkan mataku saat mendengar perkataan Justin.

"Kau sudah gila!" Aku menatapnya sinis.

"Aku tidak mau!" Lanjutku lagi.

"Kau tidak bisa menolaknya karena ini perintah dariku!" Aku masih menatapnya.

"Aku tidak mau, Justin!" Bantahku. Kurasa dia memang sudah gila dari awal aku bertemu dengannya. Kenapa Justin itu selalu saja menjengkelkan.

"Atau kau mau aku berlaku...." Ucapan Justin aku potong karena aku tau pasti dia akan berkata yang sama dengan biasanya.

"Ya aku mau! Puas kau?" Jawabku dengan penekanan.

"Dasar kau Annoying Man!" Justin mematapku.

"Tidak usah menatapku seperti itu!"

Akupun membuka kenop mobil. Saat aku ingin berjalan menjauh dari mobil Justin. Justin malah menarik tanganku dan dia menggandeng tanganku.

"Aku tidak mau bergandengan denganmu!" Kataku kesal lalu mencoba melepaskan tangannya dari tanganku.

"Kau tidak bisa menolaknya, karena sekarang kita sepasang kekasih. Kau taukan?" Katanya dengan wajahnya yang berusaha menggodaku.

"Ya aku tau!" Jawabku singkat.

Dan Justinpun menggenggam tanganku lebih erat. Dan kalian tau? lagi-lagi jantungku berdetak lebih cepat seperti tadi saat Justin mendekatkan tubuhnya kepada tubuhku.

"Hey Justin."

Tiba-tiba ada segerombolan laki-laki dan satu perempuan menghampiri kita dan menyapa Justin. Biarku duga pasti ini adalah teman-teman Justin.

"Hey brooo." ucap Justin

"Woww...Jus siapa gadis cantik disamping kau itu?" Ucap laki-laki bermata biru itu.

"Dia ini Keira, kekasihku." Ucap Justin dengan senyumannya. Dan aku hanya menghela nafasku dan berusaha tersenyum kepada temannya.

"Hai namaku Niall." Ucap laki-laki bermata biru itu sambil menjulurkan tangannya dan akupun menjabat tangannya.

"Namaku Keira." Kataku dengan senyuman aneh.

"Aku Chaz." Ucap laki-laki lain dan menjulurkan tangannya kepadaku dan aku menjabat tangannya seperti yang kulakukan kepada Niall.

"Aku Nash. Kau cantik sekali dan Justin beruntung mendapatkanmu." Kata nya sambil menjulurkan tangannya kepadaku.

"Aku Ariana, senang bertemu denganmu. Karena biasanya akulah perempuan sendiri diantara laki-laki yang tampangnya pas-pasan seperti ini." Ucapnya dengan suaranya yang sangat lucu. Akupun menjabat tangannya.

"Kei kau jangan sekali-kali kepincut dengan teman-temanku! Karena kau hanyalah milikku!" Katanya dan itu membuatku jijik.

"Sungguh kau sangat menjijikan." Aku berbisik dikupingnya.

"Apa kau bilang?" Tanya nya kaget. Dan aku hanya membuang mukaku.

"Sudahlah aku mau ke kelas dulu, sampai bertemu nanti ya." Kataku. Saat aku ingin jalan Justin menahan tanganku.

Annoying Man ✖️ J.BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang