Two

12.1K 816 3
                                    

"Tapi apa?!"

"Dengarkan dulu! Tapi uang tabunganku tidak cukup untuk membayarnya." Ucapku, lalu lelaki itu tertawa dengan puas.

"Apa ada yang lucu?" ucapku sambil menampilkan wajahku yang kesal.

"Justin, darimana saja kau? aku mencari mu kemana-mana broo." ucap seorang laki-laki tampan dengan mata yang bewarna biru.

Dan lelaki itu menyapa lelaki yang ponselnya sudah kurusakkan itu. Dan sekarang aku tau siapa nama lelaki itu dan namanya itu Justin! ya Justin! Namanya sangat tidak sesuai dengan orangnya.

"Aku sedari tadi disini mengurus wanita ini yang sudah merusakkan ponselku." ucap Justin, ya Justin sambil memperlihatkan ponselnya yang rusak kepada temannya.

"Aku kan tidak sengaja menabrakmu dan sebenarnya itu salah mu. kenapa kau tidak memegang erat ponselmu dan kau malah membiarkannya jatuh dari genggamanmu?" ucapku lancang.

"Kau sudah salah masih saja menyalahkan aku!!" Teriaknya.

"Kau harus menggantinya!" ucapnya tegas.

"Iya aku akan menggantinya dengan semua uang tabunganku dan aku kan mencari uang lagi untuk kekurangannya!" ucapku lagi dengan wajah yang meyakinkan kalau akan menggantinya.

"Aku tidak memintamu diganti dengan ponsel baru." ucap dia dengan tatapan yang licik.

"Lalu apa?" ucapku bingung.

"Kau akan tau nanti, tunggu saja." katanya, lalu meninggalkan ku yang masih berdiri dengan bingungnya yang dia katakan. Lalu, dia balik lagi kehadapanku.

"Ada apa lagi?" ucapku

"Siapa namamu?" katanya

"Keira."

Lalu ia pergi lagi dari hadapanku. Hari apa sih ini? sepertinya aku sedang terkena sial, gumamku. Akupun kembali mencari kelasku dan akhirnya ketemu, akupun masuk kedalam kelas dan mencari tempat duduk yang kosong.

"Keira!" Seorang gadis berteriak namaku dan ternyata itu Lexie.

"Lexie?" kataku, dan Lexie menghampiriku.

"Rupanya kita sekelas Kei, Ayo duduk disampingku saja." katanya, lalu membawaku ketempat duduknya. Akupun duduk disampingnya.

"Terima kasih Lex sudah memberi tempat untukku." Ucapku, dan Lexie tersenyum. Suara bel pun berdering menandakan sudah masuk, tidak lama kemudian guru masuk kedalam kelas.

"Pagi anak-anak." ucap guru itu.

"Sepertinya disini ada murid baru?" Katanya dan melihat kearahku.

"Silahkan perkenalkan dirimu nak." ucap guru itu.

"Namaku Keira Knightley aku pindahan dari Sydney." ucapku dan tersenyum.

"Kembali duduk nak." ucap guru itu dan akupun langsung duduk kembali.

"Dia itu bernama Ms.Zela." ucap Lexie.

"Ia guru yang sangat baik Kei, semua murid tidak ada yg membenci nya justru ada murid yang menyukainya." ucap Lexie yg membuat ku cukup terkejut.

"Suka?" Tanyaku. Ya, seperti yang aku liat Ms.Zela sangatlah cantik, paras wajahnya masih muda sekali, ya menurutku tidak salah jika banyak yang menyukai Ms.Zela.

"Iya, ada juga guru disini bernama Mr.Reymon. Ia sedang mengejar-ngejar Ms.Zela. semua murid tau kalau Mr.Reymon itu menyukai Ms.Zela. ralat! Mr.Reymon itu sangat mencintai Ms.Zela." ucap Lexie dengan wajah yang meyakinkan.

"Woww!" Aku benar benar terkejut mendengarnya, lupakan ini.

"Baik anak-anak buka buku kalian dan kita akan mencatat." ucap Ms.Zela, akupun langsung mengeluarkan buku catatanku dan mencatat semua yang disuruh oleh Ms.Zela.

---

Sekarang waktunya untuk makan siang, Ummm... maksudku istirahat. Ya sama saja ya! lupakan itu. Aku dan Lexie pun jalan menggontai kaki menuju ke kantin.

"Hey kau..." aku tidak menoleh.

"Hey kau! Keira!" teriaknya, akupun menoleh kebelakang. Dan terlihatlah cowo sombong yang tadi pagi aku tabrak.

"Ada apa?" ucapku.

"Ikut denganku." ucapnya, lalu menarik tangan ku.

"Lepaskan!" kataku dan melepaskan tanganku dari cengkramannya.

"Kau berani membantah denganku?" ucapnya.

"Ya, memangnya kau siapa?" kataku dengan kesal dan aku memberiakn wajahku yang seperti menentangnya.

"Ini salah satu caramu untuk menggantikan ponselku!" katanya.

"Hah? yang benar saja kau! Kau bercanda? Maksudmu aku harus jadi budakmu? harus mengikuti semua perintahmu? Apa kau sudah---"

"Tidak usah banyak bicara apa kau mau lebih dari ini? Aku tidak meminta kau untuk menggantikan dengan uang! Tapi aku ingin kau turuti apa yang aku mau! Dengar tidak?" Katanya dengan wajah sombongnya, tapi ini pilihan lebih baik jadi aku tidak perlu mengeluarkan uang tabunganku.

"Sudah Kei ikuti saja" ucap Lexie.

"Lex apa kau bercanda menyuruh ku mengikuti semua perintahnya?" Ucapku dengan memelototi Lexie.

"Kalau kau tidak menurutinya kau akan habis-habisan dibully sampai kau keluar dari sekolah ini." Kata Lexie yang membuatku jadi takut.

'Ugghhh, siapa sih Justin disekolah ini sampai Lexie saja menyuruhku untuk mengikuti perintahnya? Baiklah mungkin memang aku harus ambil penawarannya daripada aku harus dibully terus dan ditertawakan orang banyak,' batinku.

"Baiklah akan ku turuti perintahmu, Tuan sombong!" ucapku sambil memberi penekanan pada kata 'Tuan sombong'. Aku yakin sekarang wajahku seperti orang bodoh, kalian bisa melihatnya kan? seberapa bodohnya wajahku saat ini? yasudah abaikan saja.

"Ya memang seharusnya kau turuti." katanya, lalu menarik tanganku dengan keras.

"Lex aku pergi dulu." Teriakku kepada Lexie.

"Bisakah kau pelan-pelan untuk menarik ku? aku ini perempuan yang tak se---"

"Bisakah kau berhenti bicara?!" Tanyanya dengan suara kesal lalu akupun menutup mulutku, dan Justin membawaku ke kantin, untuk apa? kan dia bisa jalan sendiri ke kantin. kenapa mesti membawaku?

"Untuk apa kita kesini?" ucapku.

"Aku lapar, belikan aku makan dan belikan juga untukmu." katanya lalu memberiku uang, akupun langsung mengambilnya.

"Kau mau pesan apa?" kataku.

"Apa saja yang kau mau aku juga mau!" katanya.

"Baiklah." kataku lalu pergi memesan dan aku hanya memesan nasi goreng makanan favorite ku.

BUDAYAKAN VOMMENT SETELAH MEMBACA, TERIMAKASIH.

Annoying Man ✖️ J.BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang