One

18.7K 959 11
                                    

"Mom, memangnya aku harus masuk sekarang?" Ujar seorang gadis cantik dengan mata yang indah, tubuh yang indah, rambut yang panjang, kulit putih dan juga seorang gadis yang memiliki sifat lembut.

Gadis itu bernama Keira Knightley, ia berusia 17tahun. Keira sudah berada di bangku highschool. Ya, sekarang ia harus mengikuti kemauan orang tuanya yang menginginkan ia memasuki sekolah barunya. Karena baru saja ia dan keluarganya pindah ke NewYork. Sebelumnya mereka tinggal di Sydney. Keira dan keluarganya pindah ke Newyork karena pekerjaan Dad Keira. Dad Keira bernama Sam Knightley dan Mom Keira bernama Natalie Portman. Keira adalah anak satu-satunya yang mereka punya.

"Iya, Kei kamu harus masuk sekarang!" ucap Natali.

"Erghhh..." Erang Keira, mau tak mau Keira harus berangkat ke sekolah lalu Keira pun bergegas untuk berangkat kesekolah barunya.

----

"Ruangannya mana sih? Kenapa sangat susah untuk menemukan ruangan kepala sekolah?" Gumamnya sambil mencari ruang kepala sekolah.

"Apa kau anak baru?" Ucap seorang gadis yang menyapanya.

"Ya, boleh aku tau dimana ruang kepala sekolah?" Ucap Keira.

"Aku akan mengantarkan mu, ayo ikuti aku." Ucap gadis itu lagi.

"Btw, namaku Lexie. siapa namamu?" Ucapnya lagi tanpa menoleh sedikitpun kepada Keira.

"Namaku Keira." Ucap Keira sambil menghela napasnya. Lexie langsung saja berjalan meninggalkan Keira yang masih berdiri ditempatnya dengan gerak cepat Keira mengikuti langkah Lexie yang cukup cepat. Tidak lama kemudian Lexie memberhentikan langkahnya dan begitupun Keira berhenti tepat dibelakang Lexie.

"Kita sudah sampai, dan ini ruang kepala sekolah. Aku tinggal ya." ucap Lexie lalu meninggalkan Keira yang masih diam berdiri.

"Terima kasih Lexie." Ucap Keira agak berteriak sedikit. Keira pun memasuki ruang kepala sekolah.

"Permisi pak?" Ucap Keira berhati-hati.

"Kamu Keira bukan?" Ucap kepala sekolahnya itu.

"Yes, Sir."

"Baiklah, kelas mu berada di ujung lantai 2." Ucap kepala sekolah.

Lalu Keira di perbolehkan untuk keluar dari ruangan. Dan Keira juga sudah mendapatkan kunci lokernya dan juga buku-buku baru serta seragamnya juga. Sekarang Keira sedang sibuk mencari lokernya.

"Akhirnya-"

Ucapnya lalu membuka lokernya dan menaruh buku-bukunya didalam loker, sedangkan seragamnya ia taruh di tas yang ia bawa. setelah itu ia mengunci lokernya kembali dan menaruh kunci lokernya di dalam tas. Lalu Keira berjalan lagi untuk mencari kelasnya. Ughhh, dimana kelasku? Batin Keira. Keira terus mencari dimana kelasnya. Saat ia sedang mencari kelasnya tiba-tiba saja Keira menabrak seseorang sehingga keduanya terjatuh.

"Maafkan aku!" Ucap Keira meminta maaf karena ini memang salahnya. Keira pun menatap orang itu, saat Keira melihat orang itu ia membuka matanya dengan sempurna dan mulutnya agak terbuka. Ya, sekarang dia sedang terpesona dengan wajah orang itu.

"Kau ini, kalau jalan pakai mata! apa kau tidak bisa berhati-hati sedikit? kau lihatkan gara-gara kau, aku terjatuh dan ponselku juga kau jatuhkan!" ucap lelaki itu yang membuat Keira tidak jadi terpesona dengan lelaki itu.

"Aku kan sudah minta maaf"

"Minta maaf saja tidak cukup!" ucap lelaki itu yang membuat Keira kesal mendengar perkataan lelaki itu.

-Keira's POV-

"Minta maaf saja tidak cukup!" Ucap lelaki yang ada dihadapanku, memang benar aku yang menabrak nya dan aku juga sudah meminta maaf padanya, tapi lihatlah permohonan maafku tidak cukup baginya karena aku sudah menjatuhkan dia dan juga ponselnya.

"Maafkan aku! aku tidak sengaja" Aku memohon kepadanya.

"Kau sudah menjatuhkan ponselku, dan aku yakin kau tidak bisa menggantinya dengan uangmu!" Ucapnya lagi.

Hei!, kenapa ia sombong sekali memangnya aku tak punya tabungan untuk menggantinya? Saat aku melihat ponselnya ternyata ponsel itu adalah ponsel mahal dan ia benar sekali kalau aku tidsk akan bisa menggantinya, uang tabunganku tidak ada dari setengah harga ponsel itu, ponsel nya berbeda dengan ponsel yang sering kulihat, apa dia memesannya atau? Kei, sudahlah tak usah dipikirkan sekarang pikirkan gimana caranya agar kau bisa mengganti ponselnya yang rusak itu, batinku.

"Kau lihatkan? layar ponselku rusak dan tidak bisa nyala kembali" Lelaki itu membentakku.

"Aku akan menggantinya dengan uang tabunganku!" Aku memberanikan diri.

"Tapi---" ucapan ku terpotong

"Tapi apa?!"

BUDAYAKAN VOMMENT SETELAH MEMBACA.

Salam Justin's wife,

Zara Firnanda.

Annoying Man ✖️ J.BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang