Thirty three

4.8K 321 18
                                    

HIIIII GUA UPDATE LAGI NIHHH
MAAF YA BELAKANGAN INI AGAK LAMA NEXT NYA SOALNYA BANYAK TUGAS
YAUDAH SELAMAT MEMBACA AJA YAAAAA
JANGAN LUPA YA MASUKIN KE READIN LIST KALIAN JADI KALO ADA UPDATE MASUK KE NOTIF DAN FOLLOW GUE JUGA KALO BISA HEHE
ENJOY GUYSSSSS
SEBELUM BACA VOE DULU DONGGGG
.

.

.

.

"Apa yang kau lihat?" Tanya Justin dan aku menggeleng kepala saat aku mencuri-curi untuk melihat ke arah tempat dimana aku melihat lelaki itu ternyata dia sudah pergi dari sana, dia sudah tidak ada di tempat itu.

"Sikapmu aneh sekali Kei," Ujar Justin lagi tapi aku diam saja dan mencari-cari lagi dimana lelaki itu. Aku sangat penasaran dengan lelaki itu, dia benar-benar mirip dengan Cam. Aku berharap dia memang Cam aku sangat merindukannya.

"Aku pergi." Ucap Justin yang langsung bangkit dari tempat duduk, aku memegang tangannya lalu berdiri di hadapannya "Kau mau kemana?" Tanyaku tapi Justin diam saja melainkan malah menghempaskan tanganku dan berjalan menjauh dari tatapanku.

"Terjadi perang sepertinya," Canda Nash yang aku dengar dan aku menatapnya sambil melototinya. Nash menundukkan kepalanya seperti ketakutan, lucu sekali anak itu. Aku mengambil tasku, "Aku duluan sampai bertemu nanti." Kataku lalu berjalan mencari Justin yang sudah tidak terlihat di tatapan mataku.

"Dimana anak satu itu? Menyusahkan sekali." Ocehku sendiri sambil terus mencarinya.

JUSTIN'S POV

Aku sedang melihat Keira yang berjalan sambil melihat kesekelilingnya, entah apa yang ia cri sedaritadi. Aku pergi dari cafetaria meninggalkannya karena sikapnya yang aneh membuatku jengkel. Ia seperti sedang mencari seseorang, apa ia tidak tau kalau aku ada di sampingnya untuk apa dia mencari orang lain? Huh?

Keira berhenti melangkah lalu matanya berhenti menatap seseorang yang ada di hadapannya. Lelaki? Siapa lelaki itu? Berani-beraninya mendekati gadisku!!!

"Hei? Apa yang kau lihat?" Tanya lelaki itu pada keira dan Keura menggelengkan kepalaa tapi tatapannya masih sama seperti tadi.

"Kau yang tadi membantuku kan?" Ucap lelaki itu lagi. Membantu? Apa yang Keira lakukan untuk lelaki itu. Keira kau jahat sekali padaku!

"Iya, kau mengingatnya?" Tanya Keira pada lelaki itu. "Aku duluan ya ada jam sekarang." Ucap lelaki itu tanpa menjawab pertanyaan Keira dan langsung pergi dari hadapan Keira, sedangkan Keira menatap kepergian lelaki itu.

Aku berjalan menjauh dari Keira dan membayangkan Keira tadi bersama lelaki itu. Siapa lelaki itu? Pertanyaan itu selalu muncul di kepalaku. "Justin!!!" Aku menoleh dan mendapatkan Keira yang sedang mengatur nafasnya yang tergesa-gesa. Aku kembali berjalan lagi ketika mendapatkan Keira yang memanggilku.

"HEY!!" Teriaknya dan mensejajarkan jalannya denganku, "Apa?" Tanyaku hanya menoleh dengan sepintas saja.

Keira bertanya, "Kau ini kenapa?" Aku berhenti melangkah dan menatapnya dengan penuh, aku mendengar suara detak jantungnya yang berdegup kencang dan raut wajahnya seperti ketakutan. Kei aku sayang sama kamu, jangan takut kaya gitu sama aku. Batinku berbicara. Aku memeluknya dengan erat.

"Wewewe lagi ada yang peluk-pelukan nih, mau juga dong di peluk." Ucap Chaz yang menggoda aku dan juga Keira. Keira pun melepaskan pelukannya dengan wajahnya yang merah merona.

"Hey buddy kau mengganggu saja." Aku memarahinya tapi dia malah tertawa. Aku mengangkat alisku yang sebelah dan semuanya terdiam.

"Aku ada kelas sampai bertemu nanti." Ucap Keira lalu pergi begitu saja sikapnya sangat amat aneh. Keira sudah berubah dan berbeda. Aku melihatnya pergi dari hadapan aku dan juga yang lainnya. Mereka menatapku bertanya, aku mengangkat kedua bahuku sambil menarik nafas panjang. Aku dan beberapa temanku kembali ke kelas dikarenakan ada jam mata kuliah. Dan beberapa yang lainnya kembali ke cafetaria atau pulang, entahlah.

Annoying Man ✖️ J.BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang