chapter 5

1.1K 207 67
                                    

Niki masuk dengan wajah seperti orang yang sedang banyak pikiran. Tanpa banyak bicara, dia langsung duduk bergabung bersama sahabatnya yang lain. Semuanya ada di sana -kecuali Heeseung yang memang sejak tadi tidak keluar dari kamarnya. Mungkin sedang tidur, apa lagi memang yang di kerjakan tuan muda Lee itu?

"Nah ini nih, orang yang bikin gue kesel udah dateng." Sunoo menyambut Niki dengan tatapan sinisnya.

Niki menoleh lalu memasang wajah andalannya lagi, yaitu memelas. "Hehe... Makasih banyak ya abang gue yang paling tampan, lucu, gemesin pacarnya Jennie blackpi-"

"Ga usah banyak bacot! Pokonya nanti malem lo harus pergi ke Hongdae dan beliin gue tteokbokki di tempat langganan gue."

"Jauh amat kudu kesana! Di daerah sini juga banyak yang jual. Kenapa harus jauh-jauh sih?" rengek Niki.

Sunoo mengendikan bahunya, "pokonya harus! Lo tau kan dari dulu kalau gue pengen tteokbokki sukanya pergi kesana."

Semua yang ada disana hanya terkekeh mendengar perdebatan itu. Dari dulu Niki emang paling senang menjahili Sunoo. Tapi juga paling manja pada Sunoo.

"Ya udah, nik. Lo pergi bareng gue aja ntar. Sekalian gue mau nyari hadiah buat Winter." ucap Sunghoon pada Niki.

Niki mengerutkan dahi, "winter? Siapa?"

"Dia-"

"Ceweknya lah, nik. Siapa lagi?" Jake memotong ucapan Sunghoon.

Niki tampak terkejut, "wah... Lo udah punya cewek bang?"

Sunghoon langsung mengibaskan rambut ke belakang, "punya lah..."

"Ga nyangka gue, orang sedingin lo bisa dapet cewek juga."

Sunghoon langsung mendelik pada Niki, "dingin itu sifat. Bukan berarti gue ga bisa jatuh cinta ya bujang!"

Niki terkekeh, lalu memandang yang lain antusias, "Terus terus, selain dia siapa lagi nih yang ga jomblo? Bang Jay nih pasti! Atau Jakeu? Oh... Jangan-jangan lo juga udah punya pacar, won?"

"Ga ada. Di antara kita cuman Sunghoon aja yang punya cewek. Puas anda?" sinis Jungwon.

Mendengar jawaban Jungwon, Niki langsung tertawa terbahak. "Bahahaha udah gue duga sih."

Pletak

Akhirnya Niki mendapat jitakan dari Sunoo. Yap, selalu Sunoo yang berhasil mendiamkan Niki.

"Aw- apaan sih, noo?" kesal Niki.

"Lo ga usah ketawain kita-kita yang jomblo. Lo ngaca bisa ga?!" dumel Sunoo.

"Gue bentar lagi wlee..." Niki nemeletkan lidahnya kearah Sunoo.

"Ck, udah lah... Mau jomblo kek, mau ga kek, yang penting adalah kita semua sekarang bahagia. Hidup kita itu masih panjang bro, masih banyak hal yang bakal terjadi sama kita. Entah besok, atau hari ini... Bisa aja kita ketemu jodoh kan? Siapa yang tau."

Setelah mengatakan itu, Jay langsung beranjak. "Udah ya, gue mau siap-siap dulu. Malem ini gue mau pulang nginep di rumah mami."

Jay lalu berjalan ke kamarnya. Meninggalkan orang-orang di sana yang masih dalam keadaan begong akibat perkataan Jay yang panjang.

"Si Jay kesambet apaan njir?" heran Jake.

"Mentang-mentang awal bulan, pasti balik tuh minta cuan sama mami papinya." Jungwon menggelengkan kepalanya. Sudah tak heran dengan Jay.





(...)






Malam ini, Niki dan Sunghoon pergi ke Hongdae. Mereka berdua berjalan melewati deretan pertokoan yang menjual baju, kosmetik, aksesoris, hingga barang-barang unik yang membuat mata keduanya tidak bisa fokus ke satu hal.

𝑺𝑻𝑨𝑵𝑫 𝑩𝒀 𝑴𝑬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang