Soojin kini tengah berada di dapur. Pagi ini ia sengaja memasak agak banyak karena ingin membagi makanan untuk Heeseung dan teman-temannya karena beberapa hari ini mereka semua sudah dengan sukarela membantu kepindahan sekaligus merapihkan apartement barunya.
Menu yang ia buat sekarang adalah daging lada hitam, ayam saus asam manis dan bihun goreng. Sejak semalaman ia sudah menyiapkan bahan. Agar paginya ia tinggal memulai eksekusi dan menghemat waktu.
"Sip, beres semua. Tinggal nunggu nasinya mateng, abis itu telepon Heeseung."
Ddrrtt
Baru saja ia mengatakan itu, ponsel yang ia letakan di atas meja pantry berbunyi.
"Oh, Heeseung? Kebetulan banget."
Soojin lalu menerima panggilan yang ternyata dari Heeseung tersebut.
"Pagi, Heeseung?"
Pagi, Soojin. Udah bangun?
"Ya udah lah. Kamu pikir ini jam berapa?"
Hehe... Jam 9 pagi. Tapi siapa tau kan lo belum bangun?
"Udah kok, seung. Oh ya... Kamu lagi dimana?"
Masih di apartement. Baru mau keluar ke-
"Eh, JANGAN!"
Maksudnya mau ke apartement lo.
"Oh, Kirain mau keluar kemana... Kalau gitu, kebetulan banget. Aku juga mau nyuruh kamu kesini."
Ciee... Kangen ya?
"Ck, ga usah ngarang cerita. Pokoknya aku tunggu ya..."
Gue udah di depan kok.
Ting Tong
Dan benar saja, suara bel pun berbunyi. Soojin lantas tersenyum mendengarnya.
"Ya udah, kenapa masih telepon. Aku tutup ya!"
Tutt
Setelah menutup panggilan itu, Soojin bergegas ke ruangan depan. Untuk membukakan pintu.
Klek
"Ya ampun, cepet banget bukanya? Biasanya lelet."
Soojin mendumel, "kebiasaan deh, protes melulu."
Kemudian pandangan Heeseung terarah pada Soojin yang masih menggunakan celemeknya.
"Wah... Apa ini? Lo lagi masak ternyata?"
Soojin lalu berjalan kearah dapur untuk menyelesaikan pekerjaannya. Kali ini Heeseung mengikutinya dari belakang.
"Iya. Aku sengaja masak banyak buat kamu sama temen-temen."
Heeseung menatap Soojin tak percaya. "Ya tuhan... Lo beneran Soojin kan? Sejak kapan Soojin bisa masak? Seinget gue dulu--"
"Please deh Heeseung, dulu itu udah lebih dari 3 tahun yang lalu. Udah banyak hal yang berubah."
Heeseung langsung terdiam sejenak. Benar juga pikirnya. "Ah... Iya juga ya?"
Kemudian Heeseung segera membantu Soojin yang kini tengah mengeluarkan tempat nasi dari ricecooker.
"Awas, jin. Hati-hati panas!"
Soojin melirik Heeseung sekilas, "iya, hee."
Akhirnya Heeseung dan Soojin bersama-sama menyiapkan makanan ke atas meja. Keduanya sepakat untuk menyuruh teman-temannya untuk makan di apartement Soojin saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑺𝑻𝑨𝑵𝑫 𝑩𝒀 𝑴𝑬
FanfictionE N H Y P E N _X_ W E E E K L Y Ketika kamu sudah menjadi bagian hidupku, apapun masalah yang kamu hadapi hari ini, esok dan seterusnya, itu akan menjadi masalahku juga dan kamu harus tetap berada di sisiku.