"LEPASIN!!"
Sunghoon dan Jungwon sudah membawa Nancy turun dari apartement Soojin. Kini mereka bertiga berjalan kearah lobi dengan Sunghoon yang tidak pernah melepaskan tangan Nancy dari cengkramannya. Ia tidak boleh membiarkan Nancy kembali lagi ke atas dan mengamuk.
"Lepas!!" Nancy menarik tangannya dari cengkraman Sunghoon.
"Ini koper lo, dan silahkan pergi!" Jungwon memberikan koper Nancy kepada pemiliknya.
"Jangan pernah lo balik lagi kesini, ngerti?" tambah Sunghoon.
Nancy berdecih remeh seraya memandang kedua pemuda itu tanpa rasa terintimidasi sedikit pun.
"Heh, bilangin ya sama si Soojin. Aku bakal dateng lagi dan ga bakal nyerah gitu aja!"
Jungwon berkacak pinggang menantang di hadapan Nancy. "Coba aja dateng. Paling lo berakhir kaya gini lagi, mau?"
Nancy menyeringai tajam, "aku bisa lakuin banyak cara, asal kalian berdua tau!"
Sunghoon yang sudah jengah akhirnya memanggil pihak keamanan -sekuriti- yang kebetulan ada di sekitar lobi.
"Pak, tolong pastiin cewek ini beneran pergi dari sini. Dan satu lagi, jangan sampai biarin dia datang lagi ke apartement karena dia itu perusuh. Jadi tolong di blacklist aja namanya," ucap Sunghoon pada pihak keamanan disana.
"Baik, mas."
Kemudian sekuriti menyuruh Nancy untuk segera meninggalkan tempat itu dengan ancaman.
"Heh, kalian pikir kalian itu siapa?! Lihat aja, aku bakal balas perbuatan kalian semua. SE-MUA-NYA!!"
Tapi saat Nancy bersama sekuriti itu berbalik, seorang gadis sudah berdiri di belakangnya dengan wajah terkejut melihat Nancy di perlakukan seperti itu.
"Nancy?"
Begitu pun dengan Nancy, dia sama terkejutnya dengan gadis itu. Tapi sedetik kemudian dia malah memperlihatkan senyum miringnya.
"Oh, Soeun? Apa kabar?"
Bukan hanya mereka berdua saja yang terkejut, bahkan Sunghoon pun merasakan hal yang sama. Pasalnya, ia sudah pernah bertemu dengan Soeun tempo hari.
"Soeun?" gumam Sunghoon yang di dengar oleh Jungwon.
"Ha, siapa?" tanya Jungwon.
Sunghoon melirik Jungwon sekilas, "Soeun."
Soeun lantas melirik sekuriti yang tampaknya tengah menjaga Nancy bersamanya.
"Ada masalah apa, pak?" tanya Soeun.
"Sesuai laporan, dia berbuat kerusuhan di tempat ini dan kami harus memastikan dia benar pergi dari sini."
Mendengar jawaban itu, Soeun pun kembali pada Nancy. Menghela napasnya panjang kala menatap wajah seakan tak berdosa milik Nancy.
"Belum puas juga ternyata sampai di kejar kesini?" ucap Soeun lantang, kemudian ia menatap sekuriti tegas, "saya minta tolong, pak. Pastiin dia benar-benar keluar dari lingkup apartement."
"Baik, nona. Permisi." Segera setelah itu, Sekuriti benar-benar menarik paksa tangan Nancy keluar dari gedung.
"Lepas! SOEUN SOOJIN AWAS KALIAN BERDUA!"
Bahkan suara teriakan Nancy, terdengar nyaring yang entah akan mengganggu penghuni apartement yang lain atau tidak.
Seperginya Nancy, Sunghoon dengan ragu mendekati Soeun.
"Soeun? Lo... Soeun kan?" tanya Sunghoon.
Soeun mengalihkan pandangannya pada Sunghoon. Kemudian menganggukan kepala, "hm, jadi... lo kenal sama Soojin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑺𝑻𝑨𝑵𝑫 𝑩𝒀 𝑴𝑬
FanfictionE N H Y P E N _X_ W E E E K L Y Ketika kamu sudah menjadi bagian hidupku, apapun masalah yang kamu hadapi hari ini, esok dan seterusnya, itu akan menjadi masalahku juga dan kamu harus tetap berada di sisiku.