Soeun melebarkan senyum saat pemuda bernama Sunghoon itu akhirnya terlihat batang hidungnya. Setelah lebih dari sepuluh menit ia menunggu pemuda itu pergi ke toilet. Ia melihat Sunghoon tampak berlari kecil kearahnya.
"Lama ya? Maaf," ucap Sunghoon begitu sampai.
Soeun menggelengkan kepala. "Ga kok, cuman sepuluh menit aja,"
"Kok bentar? Padahal toiletnya jauh loh,"
"Lama tau!" ucap Soeun seraya memukul pelan lengan Sunghoon. "Gue nunggu disini kaya bocah ilang,"
"Hehe.. Iya iya, sorry."
Mereka berdua akhirnya melanjutkan kembali perjalanan mereka.
Yap, mereka berdua kini sedang berada di sebuah mall besar yang di dalamnya terdapat berbagai macam arena rekreasi. Salah satunya adalah seluncur es. Mereka berdua mengajak beberapa anak panti bermain seluncur es seperti yang telah ia janjikan sebelumnya.
"Buruan, anak-anak pasti udah nungguin kita," ucap Sunghoon.
Soeun hanya menganggukan kepalanya tanpa menjawab. Ya, sekitar lima orang anak panti sudah menunggu di arena seluncur es bersama satu orang pengurus. Sementara mereka berdua pergi sebentar untuk memesan sesuatu.
Sunghoon tidak tau saja kalau semua ini adalah sebagian dari rencana kejutan ulang tahunnya.
Beberapa hari yang lalu, Soojin dan Heeseung memintanya untuk mengajak jalan-jalan Sunghoon seharian. Karena Soeun bingung, akhirnya ia menjadikan anak-anak panti sebagai alasan. Ia bilang pada Sunghoon bahwa anak-anak itu bertanya kepadanya kapan Sunghoon akan mengajak mereka ke tempat seluncur es dan di ajarkan oleh Sunghoon sesuai janjinya, padahal sebenarnya tidak ada yang bertanya sama sekali.
Sebentar ia sempat merasa berdosa telah berbohong.
"Makanannya nanti bakal dateng sekitar jam makan siang ke arena seluncur," ucap Sunghoon.
Soeun mengangguk paham. "Lo sering kesini ya?"
"Dulu,"
"Pantesan, tadi pemilik restorannya kaya udah kenal banget sama lo."
Sunghoon melirik Soeun di sampingnya, lalu tersenyum. "Dari sd, gue udah suka skating."
"Oh...."
Tapi tiba-tiba langkah Sunghoon terhenti begitu saja. Tatapan pemuda itu mendadak mendingin saat melihat dua orang yang ia kenal beberapa meter di depannya, kini tengah berjalan bergandengan dengan senyum cerah ceria. Mereka itu adalah Winter dan Jisung.
Soeun yang melihat itu pun, turut menghentikan langkahnya.
"Kenapa, hoon?"
Tidak ada jawaban.
Pemuda itu masih sibuk memandangi pasangan di depan sana.
Soeun pun mengikuti kemana arah pandang Sunghoon tuju. Setelah menemukan titik, Soeun langsung paham apa yang terjadi. Pasti pasangan di depan itu ada hubungannya dengan Sunghoon.
"Mantan lo? Atau masih pacar lo?"
Mendengar pertanyaan itu, Sunghoon langsung menoleh. "Oh.. Hahaha.. Bukan apa-apa,"
Soeun tersenyum paham. Kemudian gadis itu tiba-tiba mengulurkan tangannya kearah Sunghoon. Membuat Sunghoon tampak bingung dengan hal tersebut.
"Apa?"
"Gandeng aja gue, gapapa kok. Lo bisa bantuin gue, masa gue ga bisa bantuin lo?"
Sunghoon mengerutkan dahinya, "maksudnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑺𝑻𝑨𝑵𝑫 𝑩𝒀 𝑴𝑬
FanfictionE N H Y P E N _X_ W E E E K L Y Ketika kamu sudah menjadi bagian hidupku, apapun masalah yang kamu hadapi hari ini, esok dan seterusnya, itu akan menjadi masalahku juga dan kamu harus tetap berada di sisiku.