chapter 8

1K 194 78
                                    

Saat ini Niki, Zoa dan Jungwon sedang berada di kampus. Ketiganya tengah berkeliling ke setiap sudut wilayah kampus karena baru hari ini mereka sempat melakukannya setelah hari sebelumnya mereka hanya datang untuk mengurus semua keperluan sebagai mahasiswa baru di kampus ini.

Kebetulan Jungwon yang sedang tidak ada kegiatan bisa menjadi pemandu mereka.

"Duh.. Gue lupa tadi di kantin ga pesen minum dulu. Haus juga ternyata jalan-jalan kaya gini?" ucap Zoa sembari menyeka keringat di pelipisnya.

Ya, kampus mereka ini memang sangat luas. Zoa pun sudah kelelahan berjalan padahal masih banyak tempat dan sudut yang belum mereka datangi.

"Mau gue beliin minum?" tanya Niki yang tampak khawatir pada gadis di sampingnya tersebut.

Zoa menggelengkan kepala. "Ga usah, nik. Nanti aja seka-"

"Gue ke kantin dulu!" Niki langsung memotong ucapan Zoa. Kemudian bergegas pergi dari hadapan mereka dengan berlari kecil menuju kantin.

Zoa dan Jungwon cukup heran dengan sikap Niki. Lelaki itu selalu saja melakukan apa yang ia kehendaki dan tidak ada yang bisa membantahnya.

"Niki suka kali sama lo, zo."

Mendengar ucapan Jungwon, Zoa segera menoleh dengan tatapan wajah seolah 'yang bener aja lo!'.

"Suka sama gue? Kenapa?" tanya Zoa tak percaya.

Jungwon mengendikan bahunya, "buktinya dia selalu siaga kalau menyangkut lo. Gue perhatiin dari kemarin yang ada di otak si Niki cuman lo aja."

"Ih~ ga usah ngira yang enggak enggak ya, won."

Tapi tiba-tiba saja ada seseorang dari belakang merangkul pundak Jungwon tanpa pamit. Zoa dan Jungwon pun serempak menoleh kearah orang tersebut.

"Uwooon!"

Seorang gadis tersenyum memamerkan gigi kelincinya pada Jungwon. Gadis itu adalah sahabatnya di kampus. Namanya Jihan.

"Jihan?"

Jihan menyengir puas, "hhe... kaget ga?"

"Ga." Jungwon memandang datar.

"Cih," decih Jihan kesal.

Kemudian matanya teralihkan pada seorang gadis yang berdiri di samping Jungwon. "Oh, siapa won? Pacar lo?"

"Di-"

"Ya ampun Jungwon. Lo kok tega banget sih sama gue? Gue ini sahabat lo tapi kenapa lo ga pernah bilang sama gue kalau lo lagi deket sama cewek. Lo bener-bener keterlaluan ya? Tiba-tiba udah jadian aja. Gue dari dulu apa-apa suka cerita sama lo tapi lo~"

Jungwon memejamkan matanya pasrah sekarang. Ia harus sabar. Ia tau, kalau Jihan sudah mengomel pasti tidak bisa di berhentikan. Ia harus menunggu sampai manusia kelinci blesteran bebek berhenti dengan sendirinya.

"Iya sih, gue seneng dengernya. Tapi gue ngeras-hmmp..."

Karena saking jengahnya, akhirnya Jungwon menghentikan ucapan Jihan dengan terpaksa mencomot mulut Jihan dengan jarinya. Sampai akhirnya mulut Jihan benar-benar terlihat seperti bebek.

"Hmmmppnsjh..." Jihan masih berusaha untuk berbicara.

"Bisa diam tidak?" dumel Jungwon sembari menatap datar kearah Jihan.

Mendengar itu, Jihan pun berhenti dan Jungwon membebaskan mulut Jihan kembali.

"Dia bukan pacar gue. Namanya Zoa. Dia temen baru kita. Buruan kenalan!" titah Jungwon. Membuat Jihan langsung tersipu malu.

𝑺𝑻𝑨𝑵𝑫 𝑩𝒀 𝑴𝑬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang