chapter 19

762 147 19
                                    

Jungwon segera membantu Jihan menyandarkan punggungnya ke tembok. Setelah beberapa menit Jihan tak sadarkan diri, akhinrya gadis itu membuka matanya juga.

"Jihan, lo gapapa?" tanya Jungwon khawatir.

Jihan meringis kecil, lalu tersenyum. "Udah gapapa, kok."

Jaehee yang sejak tadi ada di sisi lain tempat tidur Jihan, segera duduk mendekat. "Jihan, maafin gue."

"Kenapa lo minta maaf?"

"Semua gara-gara gue,"

"Yang nonjok gue itu, bukan lo. Jadi ngapain minta maaf? Lo aneh deh,"

"Ya udah, kalau gitu. Atas nama temen-temennya Taeyoung, gue minta maaf."

"Ga! Suruh mereka aja yang minta maaf langsung sama gue. Itupun kalau mereka sadar sama kesalahan mereka," jawab Jihan sinis.

Jaehee menghela napasnya panjang. Ia jadi merasa tidak enak kepada sahabatnya itu.

"Jaehee, lagian kita berantem bukan gara-gara lo pacarnya Taeyoung kok. Lo denger sendiri kan tadi, mereka emang ada masalah sama Sunoo sebelumnya," ucap Jungwon menengahi.

Yang menunggu Jihan di dalam ruangan tersebut memang hanya Jaehee dan Jungwon. Sisanya, mereka menunggu di luar.

"Ya udah, lo mau pulang? Gue anter ya," ucap Jaehee.

Mendengar kata pulang, Jihan langsung terdiam, bingung. Tetapi tidak lama, Jaehee langsung menyadari diamnya Jihan.

"M-maksud gue, ayo ke rumah gue. Lo bisa tinggal di rumah gue mulai sekarang."

"Ga, Jaehee. Menurut gue, kayanya Jihan mending pulang aja, deh." Jungwon lalu melirik kearah Jihan, "han, kalau lo mau pulang ke rumah, gue pasti anter lo sampai ayah lo pulang dan gue bakal bilang sama ayah kalau lo lagi sak-"

"Ga, won. Gue belum mau pulang ke rumah."

Mendengar itu, Jungwon dan Jaehee langsung saling tatap. Mereka berdua prihatin dengan kondisi Jihan.

"Ya udah, ke rumah gue aja."

"Tapi lo pasti mau jalan sama pacar lo itu. Bukannya lo kesini mau jemput dia kan?"

Jaehee menggelengkan kepala yakin. "Ga jadi. Gue males."

Mendengar jawaban Jaehee, sudut bibir Jihan tak sadar tertarik keatas.

"Oh ya, han. Sebenernya ada yang mau Sunoo tunjukin sama lo. Tentang Taeyoung. Tapi dia bilang dia bakal nunjukin kalau waktunya pas," ucap Jungwon.

Kening Jaehee berkerut. "Tunjukin? Tentang Taeyoung? Apa ya?"

Jungwon menunjuk kearah pintu dengan dagunya, "lo tanyain aja sendiri ke orangnya. Dia ada di luar kan?"

Mata Jaehee menyipit. Menatap Jihan dan Jungwon secara bergantian. Ia merasa kalau sesuatu yang buruk bakal terjadi.

"Oke. Gue ke luar dulu."






(...)






Jaehee tampak membeku di tempat saat Sunoo menunjukan sebuah foto dari ponselnya. Foto tersebut memperlihatkan kekasihnya Taeyoung, yang sedang berada di suatu tempat bersama seorang gadis dengan begitu mesra. Keduanya saling merangkul dan memeluk satu sama lain.

"Sebenernya gue ga mau ikut campur. Tadinya gue pikir, nanti juga lo bakal tau sendiri kebusukannya gimana. Oh ya, foto itu mungkin cuman salah satu yang gue dapet buat di jadiin bukti. Tapi sebenernya si Taeyoung itu terkenal banget suka manfaatin cewek-cewek polos kaya lo."

𝑺𝑻𝑨𝑵𝑫 𝑩𝒀 𝑴𝑬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang