"Jen, thanks tebengan nya Lisa menepuk pundak Jennie.
Jennie cuman ngangguk sebagai jawaban.
"Lo duluan aja, gue ke toilet bentar." Jennie cuman ngangguk lagi dan langsung ninggalin Lisa di parkiran.
Lisa lanjut jalan ke arah toilet, tapi di koridor sekolah dia ngeliat anak geng CT yang baru sampai di sekolah.
Lisa bodoamat dan langsung ngelewatin mereka gitu aja. Sementara Ten natap Lisa terus dan akhirnya dia ijin sama yang lain buat ke toilet.
"Kalian duluan, gue ke toilet bentar." Tanpa menunggu jawaban dari semuanya, Ten langsung berlari nyusul Lisa.
(Ps: toilet cewe dan cowo sebelahan)
Saat Lisa hendak masuk ke toilet, ia di tahan sama Ten dan langsung narik Lisa ke rooftop sekolah.
"Apa-apaan sih?!" Lisa menghempaskan tangan Ten.
"Sorry."
Tiba-tiba kepala Lisa memutar kejadian kemarin malam, dimana Ten yang datang menolongnya yang hampir di perkosa.
Lisa langsung berdehem dan ngatur ekspresi nya. "Gue tau lo kemarin nolongin gue, dan makasi. Tapi gue minta tolong sama lo, jangan gara-gara lo udah nolong gue lo jadi tiba-tiba deket kayak gini sama gue. Anggep aja kita nggak kenal."
Sementara Ten hanya diam menunggu Lisa berbicara lagi.
"Dan ya, gue minta maaf soal kejadian kemarin waktu di cafe. Masalah selesai, gue pergi dulu." Lisa pergi dari sana tanpa memperhatikan Ten yang hendak berbicara sesuatu padanya.
Ten hanya menghembuskan nafas kasar dan lebih memilih bolos hari ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
————
"Papa masih bersih keras buat mindahin aku di New Zealand?" Jennie kini sedang berada di ruangan kepala sekolah yang tak lain lagi adalah ruangan papanya.
"Iya, dan ini keputusan terakhir papa. Papa nggak mau kamu jadi berandalan disini. Kamu nggak boleh pulang ke Indonesia sebelum kamu lulus kuliah." Tegas Siwon.
