"thanks"
Jennie mengembalikan jaket jeans milik Jaemin yang ia pinjam—ralat Jaemin yang maksa.
Jaemin ngambil jaketnya sambil senyum manis ke Jennie. Sementara Jennie cuma masang wajah datar khasnya.
Setelah dirasa tidak ada keperluan lagi, Jennie hendak pergi namun Jaemin mencegahnya.
"Masih marah sama aku?" Tanyanya sambil menatap Jennie intens.
Jennie gaada mood untuk membahas masa lalu sekarang, dia berusaha memberontak namun Jaemin malah menggenggam nya semakin erat.
"Lepas"
"Jawab aku dulu. Kamu masih marah?"
"...."
Diamnya Jennie membuat Jaemin terus mengeratkan genggamannya hingga membuat Jennie merintih kesakitan.
"Lepas Na!" Bentak Jennie padanya.
Jaemin meregangkan genggamnya namun tidak melepaskannya. Hingga Taeyong yang datang entah darimana tiba-tiba langsung menarik tangan kiri Jennie.
Sekarang posisi Jennie ada di tengah-tengah mereka. Tangan kanan Jennie masih di genggam Jaemin, sementara tangan kirinya di tarik Taeyong.
Jennie benar-benar pusing sekarang, hingga akhirnya Jennie menghempaskan tangan Jaemin yang kian merenggang. Jennie memeluk Taeyong tiba-tiba hingga membuatnya membeku di tempat.
Sekarang mereka bertiga sudah menjadi tontonan di sekolah.
"Bawa gue pergi" gumam Jennie pelan namun Taeyong masih bisa mendengarnya.
Taeyong melirik Jaemin sekilas dan langsung menggiring Jennie pergi dari sana. Jaemin berdecak kesal dan mengusap wajah frustasi.
"Bubar nggak!" Bentaknya pada segerombol siswa yang masih berkumpul. Dan akhirnya mereka pergi dari sana meninggalkan Jaemin sendirian.
°°°°°
"nangis aja"
Perkataan Taeyong sukses membuat Jennie meliriknya tajam. Jennie benci terlihat lemah di hadapan orang lain, bagaimana ia bisa menangis di depan Taeyong yang jelas-jelas orang asing baginya?
Taeyong menghela nafas panjang. "Seenggaknya lo—"
"Makasi" potong Jennie dan langsung pergi meninggalkan Taeyong sendiri.
Taeyong cuma senyum miris sambil ngeliat punggung mungil Jennie yang perlahan menghilang dari pandangannya.
---------
"Darimana aja sih Jen?!" Omel Lisa padanya.
"Di marahin papa lo lagi?" Kata Jisoo yang sedikit memelankan suaranya.
"Maybe" kini Rose yang berbicara.
Sementara yang di tanya hanya menghela nafas panjang dan langsung menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya.
"Kasih dia waktu" Jisoo menepuk bahu Lisa sekilas dan kembali ke bangkunya karna bel masuk berbunyi.
Lisa melirik Jennie sekilas dan langsung nangkup kepalanya di atas meja.
-----------
"WOI ANJING LERAI WOII!! TEMEN LO ADA YANG BERANTEM MALAH ENAK-ENAKAN MAKAN DISINI!" Teriak Ten heboh sambil ngos-ngosan karna barusan lari dari gudang belakang ke kantin.
"Siapa? Siapa? Siapa yang berantem?!" Tanya Haechan tak kalah heboh.
Semua murid di kantin langsung mandang mereka semua.
"TAEYONG SAMA JAEMIN!" Jelas Ten dan langsung narik Sungchan yang ada di sebelahnya dan lari ke arah gudang belakang.
Geng CT langsung pada heboh dan akhirnya mereka ngejar Ten dan Sungchan yang karib duluan.
Disana Taeyong dan Jaemin udah sama-sama babak belur namun mereka masih belum mengehentikan kegiatan mereka.
"Gue tau lo leader, tapi bukan berarti lo bisa ikut campur sama urusan pribadi gue!" Ujar Jaemin berapi-api sambil mencengkram kerah seragam Taeyong.
"Ada urusan apa lo sama dia?" Tanya Taeyong santai namun terdengar tajam.
"Gue pacarnya Jennie. Jadi lo gausa ikut campur masalah gue sama Jennie!" Jaemin meninju pipi kanan Taeyong hingga membuatnya mundur beberapa langkah.
Taeyong mengelap sudut bibirnya yang mulai mengeluarkan darah. Ia menunjukkan smirk nya dan berjalan gontai ke arah Jaemin.
"Jadi mantan gausa belagu!" Taeyong mendecih.
Jaemin semakin marah dan akhirnya ia mencengkram kerah seragam Taeyong lagi. "Sekarang gue tanya sama lo, ada urusan apa lo sama Jennie?"
Taeyong tidak menjawab dan langsung mendorong dada Jaemin hingga tubuhnya menabrak dinding yang ada di belakangnya.
Taeyong hendak menendang perut Jaemin hingga membuatnya merintih kesakitan. Saat Taeyong hendak menendangnya lagi, tiba-tiba ada tangan mungil yang menahan kakinya.
Jennie datang sendiri dan sekarang ia sedang memandang Taeyong tajam. Entah yang dilihatnya adalah salah paham atau tidak, Jennie tidak peduli.
Hingga mata kucingnya beralih pada Jaemin yang sudah tersungkur di bawah. Entah pura-pura atau tidak, tapi Taeyong bisa melihat Jaemin yang merintih kesakitan.
"Mulai sekarang lo out dari NCT!" Jelasnya dan langsung pergi dari sana bertepatan dengan teman-temannya yang datang.
Taeyong mendorong tubuh Ten agar menyuruhnya untuk minggir dan langsung pergi dari sana.
Jennie tidak bisa berbohong bahwa ia sangat khawatir melihat keadaan Jaemin sekarang. Sementara Jaemin hanya tersenyum tenang saat melihat raut wajah Jennie.
Jaemin mengambil tangan Jennie dan menaruhnya di perut nya. "sakit" rengek nya pada Jennie.
"Baiklah teman-teman, sepertinya kehadiran kita tidak ada gunanya disini. Mending kita makan saja di kantin dan mengisi perut kita sebelum bel keramat berbunyi" ujar Haechan dan langsung mendorong tubuh teman-temannya untuk pergi meninggalkan Jaemin dan Jennie berdua.
"Ayo ke UKS" Jennie membantu Jaemin untuk berdiri. Sementara Jaemin tersenyum senang.
°°°°°
"Lo bodoh banget sih Yong!" Monolog Taeyong sambil memukul kepalanya sendiri. Namun ia terhenti karna ada tangan mungil yang mencegahnya.
"Lo nggak bodoh"
------------------
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Love ✓
عشوائي[ lead couple : Jenyong ] 2 𝐠𝐞𝐧𝐠 𝐫𝐮𝐬𝐮𝐡+𝐩𝐨𝐩𝐮𝐥𝐞𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐫𝐮𝐡 𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡. 𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐥𝐢𝐦𝐮𝐭𝐢 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐤𝐞𝐛𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚𝐧, 𝐧𝐚𝐦𝐮𝐧 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐞�...