Because Of Love ✓

25.

Budayakan vote sebelum membaca, makasi. Hope you enjoy and happy reading ✨

• Because of love •

Hari sudah semakin sore namun Siwon tak kunjung pulang. Jennie sedari tadi sudah menunggu papanya di dalam rumah.

"Papa kemana si?! Udah seharusnya kita berangkat sekarang!" Gerutu Jennie pada dirinya sendiri.

Gadis itu menendang semua koper miliknya, sudah 2 jam dia menunggu papa nya disini.

Jennie berusaha menghubungi Siwon lagi namun hasilnya nihil. Hingga ia mendengar suara bel rumah berbunyi. Dengan buru-buru Jennie berlari ke arah pintu dan membukanya.

Betapa terkejutnya Jennie saat melihat Taeyong ada disana, Jennie hendak menutup pintunya lagi namun dengan cepat Taeyong menahannya.

"Bisa bicara bentar?"

Tanpa menunggu Jennie menjawab, Taeyong dengan cepat menarik tangan Jennie dan menyuruhnya masuk ke dalam mobil.

"Lo mau bawa gue kemana?!!" Jennie berusaha memberontak namun tenaganya tidak sebanding dengan Taeyong.

Dengan terpaksa Jennie masuk ke dalam mobil Taeyong. Taeyong menarik nafas dalam-dalam sebelum memulai pembicaraan.

"Gue mau ng—"

"To the point!"

Taeyong sedikit kaget mendengarnya. Namun pria itu kembali fokus pada tujuannya.

"Gue suka sama lo." Taeyong memejamkan matanya kuat-kuat seakan takut akan jawaban Jennie. Ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak memaksa Jennie agar membalas perasaannya.

Tanpa di sangka Jennie malah menangis mendengarnya. Taeyong bisa mendengar suara isakan dari gadis itu. Taeyong memandang Jennie panik.

"J-jen? Kok nangis si? Gue ga maksa lo buat balas perasaan gue kok. Gue cuma mau jujur aja sama lo."

Jennie menghiraukan perkataan Taeyong dan langsung memeluk pria itu hingga membuat nya diam membeku.

"Lo gapapa?"

"Jaemin"

"Jaemin? Dia kenapa?" Taeyong mengernyit heran.

Jennie menggeleng-gelengkan kepala cepat.

"Lupain aja! Gue mau jadi pacar lo! Gue juga suka sama lo! Gue mau lo ada samping gue terus!" Ujar Jennie tertegun.

Taeyong tidak percaya dengan yang terjadi barusan. Semudah itukah Jennie menerima cintanya? Namun pada akhirnya ia tersenyum bahagia.

"3 dari 3." Gumamnya pelan lalu mengeratkan pelukannya.

Jennie tau ini salah. Ia seharusnya tidak berbohong pada perasaannya sendiri. Namun salahkah jika Jennie menggunakan Taeyong sementara untuk mengusir Jaemin dari hatinya?

••

"Jis gue minta maaf, sumpa gue ga pernah ada maksud buat manfaatin lo"