O5.

2.8K 275 54
                                        

Bel masuk berbunyi

"Anj sumpa, kayaknya gue makan kebanyakan deh." Rose memegangi perutnya yang terasa sakit.

"Yauda buruan sono! Gue sama yang lain tunggu di kelas." Kata Lisa sambil mendorong pelan tubuh Rose.

"Iya dah!" Rose berlari sambil memegang perutnya menuju ke toilet. Sepertinya panggilan alam.

Semua murid sudah masuk di ke kelas masing-masing.

Beberapa menit kemudian

Rose keluar dari toilet dan menepuk-nepuk perutnya. "Ahh lega anjir. Tapi enakan boker di ru--"

Rose berhenti bicara saat seluruh anggota geng CT yang kebetulan lewat di depan toilet itu memandang Rose dengan tatapan heran.

"Bangsat!" Gumam Rose langsung lari ke kelasnya meninggalkan mereka yang terdiam disana.

1

2

3

"BWAHAHAHAHAH" Mark, Haechan, Lucas ketawa kenceng banget.

"Sumpa, tuh cewek beneran anggota pink punk ga sih?" Tanya Haechan yang masih tidak menahan tawanya.

"Lah mangkanya, semua temennya pada cool, lah dia?" Sambung Lucas sambil tertawa terbahak-bahak.

"Jangan gitu, kasian tau. Kayak lo ga pernah boker aja." Ujar Jaehyun sementara Haechan dan Lucas hanya cengengesan.

"Yauda, balik ke kelas semuanya!" Perintah Taeyong dan langsung pergi ke kelasnya.

°°°°

"SIALAN! ANJING!" Rose misuh-misuh sendiri sambil masuk ke kelas tanpa menyadari bahwa ada Pak Hendra disana.

"ROSE!" bentak Pak Hendra padanya dan berhasil membuat gadis itu membeku di tempat.

"Kamu bilang apa barusan?" Pak Hendra menatap Rose tajam.

"Sialan! Anjing! " Pak Hendra melotot saat Rose berbicara seperti itu di depannya.

"ROSE! kamu berani bicara begitu di depan saya?"

"Lah bapak gimana sih? Kan bapak sendiri yang tanya sama saya. Yauda saya jawab. Emang salah ya pak?" Tanya Rose polos.

"Jen, buruan samperin Rose. Ntar malah ribet urusannya." Pinta Jisoo pada Jennie dan dia hanya mengangguk sebagai jawaban.

Jennie langsung berdiri dari duduknya dan menarik tangan Rose menuju ke bangkunya.

"Lanjut" ucapnya pada Pak Hendra. Sementara Pak Hendra menghembuskan nafas panjang dan lanjut menjelaskan materi.

Teman-teman sekelasnya menatap Jennie kagum. Tak sedikit yang iri pada Jennie.

"Efek anak kepsek" ujar salah satu gadis caper yang ada disana.

"IRI BILANG BOS!" Teriak Refan si biang kerok yang ada di kelas Jennie.

"HAHAHAHA" Atta teman se geng Refan itu menertawakan gadis tersebut.

"WOI DIAM NAPA GUYS! PAK HENDRA KASIAN UDAH NGOMEL-NGOMEL TAPI GAADA YANG NGELADENIN." Teriak Anggun si Ketua kelas galak.

Pak Hendra cuma geleng-geleng kepala terus lanjut ngejelasin materi lagi sampai bel pulsek berbunyi.

Skip pulsek

Because Of Love ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang