29.

1.3K 152 16
                                    

Votement nya jangan lupa !

-Because of love-

"Lo ngomong apa sih Doy?!" Taeyong menatap Doyoung tidak percaya. Pasalnya Doyoung baru saja berbicara yang tidak-tidak tentang Jennie.

"Gue berani sumpah Yong. Gue emang suka sama Jennie, tapi gue gaada maksud buat nge hancurin hubungan lo sama dia."

"Gini aja, kalo lo ga percaya gapapa. Lo tanya ke Jennie aja langsung. Gue cuma ngasih tau doang, selebihnya itu keputusan lo" Doyoung pergi meninggalkan Taeyong yang masih tetap diam disana.

Taeyong bisa melihat dari raut wajah Doyoung bahwa dia serius. Akhirnya ia memutuskan untuk bertanya langsung pada Jennie.

Taeyong berjalan menyusuri koridor sekolah dengan perasaan risau. Risau jika yang dikatakan Doyoung itu benar. Jadi selama ini Jennie hanya pura-pura saja?

Di kelas Taeyong bisa melihat Jennie bersama teman-temannya sedang bercanda disana. Taeyong langsung masuk dan menarik pergelangan tangan Jennie tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.

Jennie hanya memandang Taeyong bingung. Taeyong membawanya ke taman belakang sekolah.

Jennie bisa melihat raut wajah Taeyong yang serius. Entah kenapa dia jadi takut sekarang.

"Ada apa?" Tanya Jennie padanya.

"Kamu sayang sama aku?" Tanya Taeyong tiba-tiba membuat Jennie terdiam.

Jennie tidak ingin berbohong kalau dia belum bisa membuka hatinya untuk Taeyong. Sejauh ini hanya Jaemin.

"Jawab Jen..."

"Aku— "

"Yang jujur" sela Taeyong tiba-tiba.

Jennie membisu. Gadis itu menarik nafas sejenak lalu kembali melanjutkan kalimatnya.

"Maaf. Aku belum bisa sayang sama kamu."

"Tapi aku bakal us— "

"Siapa?" Jennie mengerutkan keningnya.

"Siapa?" Tanya Taeyong lagi.

"Siapa? Maks— "

"Jaemin?" Jennie terdiam lagi. Tidak tau harus jawab bagaimana.

"Diam berarti iya." Final Taeyong lalu melongos pergi dari sana.

Namun dengan sigap Jennie menahan pergelangan tangannya.

"Kalau iya? Kamu marah?"

Taeyong melepaskan tangan Jennie lembut lalu berbalik menghadapnya.

"Jelas aku marah! Jadi selama ini kamu nerima aku cuma buat pelampiasan doang?!"

Jennie tersentak. Ia tidak pernah melihat Taeyong marah padanya.

Jennie tau dia salah. Tapi setidaknya Jennie masih berusaha untuk mencintai Taeyong walaupun sulit. Gadis itu tidak mengerti letak salahnya dimana.

"Yong, aku memang masih sayang sama Jaemin. Tapi aku ga jadiin kamu pelampiasan kok. Aku udah nyaman sama kamu, tapi emang perasaan ga bisa di paksa kan? Pelan tapi pasti aku bakal jatuh cinta sama kamu. Tapi nggak sekarang Yong, aku butuh waktu."

Taeyong mendecih. "Terus kenapa kamu nerima aku? Takut aku malu?"

Jennie menggeleng-gelengkan kepalanya kuat-kuat.

"Bukan gitu. Aku gamau ka— "

"Kita selesai" final Taeyong lalu benar-benar pergi dari hadapan Jennie.

Jennie terdiam menatap punggung lebar Taeyong yang perlahan menghilang dari pandangannya. Se marah itu kah Taeyong?

"Gue cuma butuh waktu Yong. Tapi lo malah ninggalin gue kayak gini."

Sesudah dari taman, Jennie masuk kedalam kelas dengan perasaan kacau.

Gadis itu menghiraukan teman-temannya yang sedari tadi memanggilnya. Jennie mengambil tas ransel lalu berjalan keluar kelas.

Jisoo hendak menyusul namun Lisa mencegahnya. "Kasih dia waktu buat sendiri" ujarnya membuat Jisoo terduduk kembali.

Di koridor sekolah Jennie berpapasan dengan Doyoung. Doyoung menatap Jennie bingung sedangkan pandangan Jennie hanya lurus ke depan menghiraukan Doyoung menyapanya.

Jennie mau pulang.

Setelah sampai di rumahnya, gadis itu membanting pintu kamarnya dan melempar tas nya ke sembarang arah.

Seharusnya Taeyong yang marah dan bersikap seperti ini, namun malah Jennie.

"Gue cuma butuh waktu! WAKTU YONG WAKTU!"

Jennie mengacak rambut frustasi lalu terduduk lemas di sebelah ranjangnya.

••

"Jadi lo beneran putus?" Tanya Jaehyun tidak percaya. Taeyong hanya mengangguk santai.

"Sumpah Yong, lu neomu goblok. Jennie itu butuh waktu doang, dan lu malah ninggalin dia? Come on mann" ujar Lucas dramatis.

Sementara di sudut ruangan, Jaemin hanya terdiam menyimak yang teman-temannya katakan.

Jadi Jennie masih sayang sama dia?

"Yang kemarin upload foto mesra, sekarang malah putus. Kualat sama jomblo lu"

"Parah sih Chan, dia juga minta tolong gue buat fotoin dia." Ten geleng-geleng kepala sambil ngeliat Taeyong yang dari tadi ngelamun.

"Lo gamau bicara baik-baik sama Jennie?" Johnny menepuk bahu Taeyong menyadarkan pria itu dari lamunannya.

"Gak John, masalahnya menyangkut masa lalu. Gue gaakan bisa." Ujarnya sambil melirik Jaemin sekilas.

"Tapi bang Jaemin kan mau tunangan sama Minju?" Kata Jisung.

"Iya, gue mau tunangan sama Minju. Jadi lo gausah khawatir Yong, gue udah gaada rasa sama Jennie lagi kok" bohong, Jaemin bohong.

"Mau lo gaada rasa sama dia juga percuma. Dia yang ada rasa sama lo."

"Yang sabar bro" Jaehyun merangkul pundak Taeyong dan menepuk-nepuk pundaknya.

"Menurut gue lo harus bicara baik-baik dulu sama Jennie. Lo dengerin penjelasannya, alasannya dia nerima lo. Jangan asal mengambil keputusan Yong. Lo putus sama Jennie cuma dari sepihak doang, sebelum Jennie Nerima keputusan lo dia masih jadi pacar lo."

"Gue ngomong gini karna gue gamau lo menyesal di kemudian hari. Pikirin baik-baik perkataan gue, lo udah dewasa. Jangan bersifat kayak anak kecil" jelas Johnny panjang lebar lalu pergi dari sana.

________________

° to be continued °

Because Of Love ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang