O7.

2.4K 247 24
                                        

"siapa Yong?" Tanya Yuta panik setelah Taeyong mendapat telepon dari seseorang.

"Jennie..." Taeyong menahan amarahnya, nafasnya menggebu-gebu.

"Yut, Hyunjin salah sasaran." Lanjutnya.

"Hah? Maksud lo apaan?" Tanya Yuta yang masih belum mengerti.

"Dia ngepung Jennie, bukan Seulgi"

"H-hah? Ko bisa??"

Taeyong mengusap wajah frustasi. "Hubungi semuanya, kita kumpul di jalan melati no 27, di JuniMart! Gue harus nyelamatin Jennie" Taeyong berlari menuju motornya dan langsung menaiki nya, meninggalkan Yuta yang sibuk menelepon teman-temannya.

---

"Berani lo sama gue?" Hyunjin mulai geram pada Jennie.

"Seharusnya gue yang tanya, berani lo sama cewe?" Balas Jennie sambil menunjukkan smirk nya.

Hyunjin hanya diam menunggu Jennie melanjutkan.

"Lo sama aja kaya banci tau ngga?" Jennie tersenyum horor.

"LO—"

"Banci yang beraninya sama cewe dan main keroyok kan. itu lo kan?" Jennie menatap tajam mata Hyunjin hingga membuatnya geram.

Hyunjin memegang kedua pundak Jennie dan meremasnya kuat-kuat. "Jangan mancing gue buat nyakitin lo." Bisik Hyunjin di telinga Jennie.

"Baperan"

"Banci"

"Pengecut"

"Itu semua, faktanya Hyunjin" Jennie tersenyum remeh.

Hyunjin tidak tahan lagi, ia hendak menonjok pipi Jennie namun di tahan oleh seseorang.

"Brengsek!" Taeyong menendang punggung Hyunjin hingga membuatnya jatuh ke tanah.

Para anggotanya langsung memegangi tangan Jennie, sebagian membantu hyunjin, dan sebagian lagi berkelahi dengan Taeyong.

Hingga tak lama kemudian geng CT datang, mereka semua akan kalah karna jelas-jelas anggota geng CT yang lebih banyak dari nya.

"Semuanya, cabut!" Perintah Hyunjin dan langsung naik ke motor nya dan pergi dari sana.

Haechan datang-datang langsung membanting helm nya. "Mana dia?! Biar gue hajar sampe babak belur!"

"Udah cabut semua Chan, jangan sok jago lo" -Renjun

"Tau tuh, biasanya juga sembunyi di belakang Johnny" -Mark

"Ck! Padahal tangan gue gatel pengen nonjok orang." -Hendery

"Xiaojun mau jadi percobaan." -Lucas

"Apaan?! Enggak-enggak!!" -Xiaojun

Jaemin menatap tajam ke arah Jennie. "Jadi kita kesini mau ngapain?" Tanya nya.

"Sorry, gue cuma mau minta tolong karna tadi anak skz tiba-tiba ngepung Jennie. Gue minta maaf kalo ganggu kalian" -Taeyong.

"Gapapa Yong, santuy aja." -Johnny

"Nyusahin" gumam Jaemin

Sementara Jennie masih syok sama kejadian tadi. Walaupun wajahnya datar tapi di dalam hatinya tidak bisa berbohong kalau dia benar-benar ketakutan tadi.

"Thanks semua, gue pamit" Jennie pergi dari sana namun Taeyong menahan tangannya.

"Gue anterin ya?" Tanya Taeyong sambil natap Jennie khawatir.

"Ga, gue ga mau nyusahin orang." Jawabnya sambil natap Jaemin sekilas lalu pergi dari sana.

Sementara Jaemin langsung buang mata. "Lo masih sama Jen"  batinnya.

°°°°

Jennie membenturkan kepala ke pintu beberapa kali, hingga membuat Siwon khawatir.

"Jen, jangan kaya gini" kata Siwon sambil berdiri di depan kamar putrinya.

Jennie menghiraukan Siwon, "kenapa?" Rintih nya sambil membenturkan kepalanya. "Kenapa dia kembali?" Jennie mulai terisak hebat.

"Jennie, jangan kaya gini nak. Papa nggak akan maksa kamu buat pindah ke New Zealand, tapi jangan nyakitin diri kamu sendiri."

Jennie yang mendengarnya langsung menghentikan kegiatannya.

"Jangan kayak gitu lagi ya? Papa nggak akan pindahin kamu ke New Zealand" Siwon langsung kembali ke kamarnya.

Siwon tidak tau kalau penyebab Jennie seperti ini bukan karna itu. Ada masalah lain.

 Ada masalah lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—————

Tbc

Because Of Love ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang