18.

1.5K 159 21
                                    

Dering ponsel Jennie membuyarkan lamunan Jennie, dengan segera gadis itu meraba saku celananya.

"Bentar ada telfon" ujar Jennie pada Jaemin membuat pria itu menegakkan posisi duduknya.

Jennie berdiri dari posisinya dan berjalan keluar kamar Jaemin membuat pria itu mengernyit heran. Tidak bisakah ia mengangkat telfonnya disini?

Jantung Jennie berdegup kencang saat Siwon-papanya tiba-tiba menelfon dirinya. "H-halo pa?"

"Jennie? Kita ke New Zealand 3 hari lagi. Papa juga ada pekerjaan disana, jadi kamu cepat beri tahu teman-temanmu."

Jennie melotot kaget, 3 hari lagi? Itu terlalu cepat baginya.

"Papa dimana?"

"Papa di rumah-"

"Jangan kemana-mana, Jennie kesana sekarang!"

Potong gadis itu cepat lalu memutuskan panggilan sepihak. Ia berjalan masuk ke dalam kamar Jaemin berniat menggambil tas nya.

Jaemin menatap Jennie penuh tanda tanya. "Telfon dari siapa?"

"Bukan siapa-siapa. Jaem, aku pulang dulu. Kamu cepat sembuh ya" ujar Jennie cepat dan langsung beranjak keluar dari kamar Jaemin.

Jaemin belum sempat menjawab perkataan Jennie. Ia jadi penasaran siapa orang yang menelfon Jennie barusan.

~~

Jennie membuka pintu utama rumahnya dan langsung menghampiri Siwon yang sedang menonton tv di ruang tamu.

"Pa!" Panggil Jennie.

"Nak? Sini duduk"

Siwon menepuk tempat duduk di sebelahnya. Jennie hanya menuruti perkataan Siwon.

"Pa, apa ga bisa 1 Minggu pa? 3 hari Itu terlalu cepat buat Jennie pa."

"Gabisa Jennie, lagian 1 Minggu juga terlalu lama. Hari ini kamu bisa pamit ke teman-teman kamu, buat apa di tunda lagi?"

"Tapi pa-"

"Turuti aja kata papa!"

Siwon beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan Jennie disana.

Jennie mengacak rambut frustasi. Ia beranjak pergi dari rumah meninggalkan ponsel beserta tasnya.

~~

"PA! LISA CAPEK TAU GA?! PAPA BISA NGGAK SI MIKIRIN PERASAAN LISA?"

Air mata Lisa bercucuran, ia menatap papanya kecewa.

"Kamu butuh sosok ibu Lisa, apa papa salah ngasih kamu kasih sayang seorang ibu? Papa ga bisa hidup sendiri terus Lisa!" Bujuk Seungri sambil berusaha menenangkan Lisa.

"Lisa emang butuh kasih sayang ibu pa, tapi apa harus papa nikah lagi? Setelah papa cerai dari jalang itu, papa mau nikah lagi sama gadis yang umurnya ga jauh beda sama anak papa?"

Lisa memejamkan matanya kuat-kuat dan menarik nafas dalam-dalam. Gadis itu sangat kecewa dengan papanya.

"Terserah! Lisa udah capek! Terserah papa mau nikah lagi atau enggak. Tapi ingat satu hal pa, Lisa ngga akan manggil jalang baru papa itu dengan sebutan mama!"

Because Of Love ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang