Because Of Love ✓

30.

Votement nya jangan lupa !

-Because of love-

"Doy!" Jisoo berlari menghampiri Doyoung yang hendak keluar dari gerbang sekolah.

"Calon pacar manggil tuh. Duluan!" Haechan menepuk pundak Doyoung lalu pergi meninggalkan Doyoung dan Jisoo berdua.

"Kenapa Jis?" Tanyanya.

"Gue mau ngomong sama lo"

"Tinggal ngomong aja."

"Ga disini Doy. Ikut gue!" Jisoo menarik tangan Doyoung lalu membawanya ke arah rooftop sekolah.

"Mau ngomong apa?"

Jisoo terlihat kikuk sendiri. Dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"L-lo udah tau kan kalo gue suka sama lo?" Tanyanya tanpa menatap mata Doyoung.

"Lo ngomong sama siapa? Kalo ngomong itu liat orangnya" Doyoung mengangkat dagu Jisoo menyuruhnya untuk menatap dirinya.

"Gue ga bakal ngulang ucapan gue" katanya sambil menepis pelan tangan Doyoung.

"Iya gue udah tau, terus kenapa?"

"Perasaan lo ke gue gimana?"

"Hah? Maksudnya?"

"Gausah pura-pura lemot. Jujur aja gapapa, kalo lo ga suka sama gue setidaknya gue bakal berhenti berharap ke lo. Dan lo ga perlu jemput atau ngajak gue pulbar lagi."

Doyoung terdiam. Ekspresi wajahnya tampak berfikir.

"Sorry Jis. Gue ga bisa pacaran sama lo"

Jisoo mengalihkan pandangannya dan tersenyum pedih. Setidaknya Doyoung sudah jujur dan ia tidak perlu berharap lagi sekarang.

"Tapi gu— "

"Makasih udah jujur. Duluan ya" Jisoo melongos pergi meninggalkan Doyoung. Padahal pria itu belum selesai berbicara.

Jisoo berlari di sepanjang koridor sekolah. Sampai ia berpapasan dengan Jaerose.

"Jis!" Panggil Rose namun Jisoo menghiraukannya.

"Jisoo kenapa sih?" Gumam Rose cemas.

"Udah gausah di pikirin, kita pulang yuk!" Jaehyun menggandeng tangan Rose namun Rose menepisnya.

"Ih kamu apaan sih! Jangan ngomong sembarangan! Jisoo itu sahabat aku, jelas aku khawatir. Dan kamu dengan seenaknya bilang 'gausah di pikirin' ?"

Rose berjalan dulu meninggalkan Jaehyun. "Yaelah, baru juga baikan. Masa dah ngambek lagi?" Akhirnya Jaehyun berlari mengejar Rose.

••

"Jennie papa pulang!" Teriak Siwon dari bawah. Setelah mendengar suara papanya, Jennie segera keluar dari kamar.

"Sini peluk dulu" Siwon merentangkan tangannya. Jennie hanya berjalan malas ke arah papanya lalu memeluknya.

"Kangen ga sama papa?"