Budayakan vote sebelum membaca, makasi
______________________
Doyoung membawa Jisoo masuk ke dalam mobilnya. Doyoung bisa melihat gadis itu tengah mati-matian menahan air matanya agar tidak jatuh.
"Nangis aja, gausa di tahan kyk gtu." Ujar Doyoung.
"Apaan dah, yakali gue nangis." Elak Jisoo membuat Doyoung memutar bola mata jengah.
"Ini semua nggak gratis ya" kata Doyoung sambil menancap gas dan pergi dari lingkungan sekolah.
"Iya-iya, butuh berapa si lo?" Jawab Jisoo ketus membuat Doyoung tertawa mendengarnya.
"Canda Jis, serius amat idup lo"
"Ngeselin juga lo"
"Haha, Doyoung gtu loh"
°°°°°°°°
"Jae, hari ini ga pangsit dulu ya." Ujar Rose sambil berhenti di hadapan Jaehyun membuat pria itu berhenti mendadak.
"Lah kenapa? Udah bosen?" Tanya Jaehyun kecewa.
"Engga bukan gitu, bunda ga ngebolehin makan pangsit setiap hari." Jawab Rose sambil cemberut.
Rasanya Jaehyun ingin mencubit pipi Rose namun ia mengurungkan niatnya.
"Yauda deh, lain kali aja ya. Oh ya, jangan bilang ke bunda kalo gue yang jajanin lo pangsit, nanti gue di marahin lagi. Yaudah Gue pulang dulu ya" final Jaehyun sambil mengacak rambut Rose gemas.
Rose hanya memejamkan matanya saat Jaehyun mengacak rambutnya. Jantungnya berdetak kencang, ada perasaan senang di hatinya.
"Gue suka Jaehyun? AAHAHAHA" Ujarnya sambil tertawa terbahak-bahak membuat semua siswa menatapnya heran.
"Yakali" lanjutnya dengan nada datar dan lanjut berjalan ke arah gerbang.
°°°°°°°°°
Mark datang sambil berlarian di sepanjang lorong rumah sakit. Sampai akhirnya ia menemukan sosok Hyunjin yang terduduk di bangku tunggu.
"Mina kenapa?" Tanya nya sambil ngos-ngosan.
"Lo udah dateng?" Hyunjin berdiri saat melihat Mark di hadapannya.
"Gue tanya Mina kenapa?!" Tanya Mark sedikit emosi membuat Hyunjin menatapnya remeh.
"Lo bisa santay ga sih? Heran gue sama jalan pikiran ade gue, kenapa dia bisa suka sama cowok modelan kayak lo"
"Oh ya, Mina di dalam dari tadi dia nyebutin nama lo. Kalo bukan karna kebahagiaan ade gue, gue ga bakalan minta tolong sama lo" sarkas Hyunjin dan langsung pergi dari sana meninggalkan Mark yang masih terdiam.
"Jadi Mina adeknya Hyunjin?" Gumamnya dan masuk ke dalam ruang rawat Mina.
°°°°°°°°
"Permisi"
Jennie mengetok pintu rumah Jaemin sambil membawa sekotak makanan untuknya.
Hari ini Jaemin masih belum sekolah. Entah mengapa semenjak perkelahiannya dengan Taeyong membuatnya berubah menjadi pria yang terpuruk.
"Eh non Jennie?" Sapa pembantu yang ada di rumah Jaemin.
"Hehe iya, Jaemin nya ada?" Tanya Jennie sambil celingak-celinguk mencari sosok Jaemin di dalam.
"Ada non, kata den Jaemin non Jennie di suruh langsung masuk" ujar pembantu itu sambil mempersilahkan Jennie masuk.
Dengan senang hati Jennie masuk dan langsung naik ke lantai dua menuju kamar Jaemin.
Jennie tau kamar Jaemin karna sebelumnya dia juga pernah kesini. Semuanya tampak sama bagi Jennie.
Bahkan Jaemin masih menyimpan foto dirinya saat berada di Timezone 1 tahun yang lalu.
Tok tok tok
Jennie mengetuk pintu kamar Jaemin sebelum masuk ke dalam.
Disana Jennie bisa melihat Jaemin sedang bermain game di ponselnya.
Jennie menghela nafas dan masuk ke dalam. "bandel banget jadi human, heran."
Jaemin terkekeh dan meletakkan ponselnya di meja sebelah ranjang. Ia menepuk-nepuk tempat di sampingnya mengisyaratkan Jennie untuk duduk di sampingnya.
Jennie hanya menuruti permintaan Jaemin, ia duduk di sisi ranjang Jaemin dan meletakkan sekotak makanan yang ia bawa tadi.
"Udah enakan?" Tanya Jennie.
Jaemin hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Bagus deh, berarti sekarang aku bisa pulang."
Jennie hendak berdiri namun Jaemin menarik tangannya hingga membuatnya terduduk kembali.
"Kok gitu?" Tanya nya kecewa.
"Yakan kamu udah enakan, berarti udah ga butuh aku lagi." Jawab Jennie sambil tertawa pelan.
"Kata siapa? Setiap hari aku selalu butuh kamu." Balas Jaemin sambil tiduran di paha Jennie.
"Ihh geli naa!!" Pekik Jennie geli saat Jaemin menggoyang-goyangkan kepalanya di atas paha Jennie.
"Salah sendiri siapa yang nyuruh pake celana sepaha hm?" Ujarnya sambil menatap Jennie tajam.
"Gerah na, kan ini indo. Panasnya ga wajar."
Jaemin merubah posisinya jadi duduk dan menyandarkan kepalanya di bahu Jennie.
"Jadi status kita apa?" Tanya Jaemin tiba-tiba membuat Jennie terdiam.
"Status apanya?" Tanya Jennie balik.
"Mantan atau udah balikan?"
Jennie sedikit tertohok mendengarnya. Di dalam hatinya juga ingin kembali bersama Jaemin dan bahagia seperti dulu. Namun ada perasaan lain yang mengganjal di hatinya.
Perasaan untuk seseorang yang Jennie gatau untuk siapa. Selain itu, keadaan juga membuat Jennie tidak bisa kembali pada Jaemin.
"Jen?" Panggil Jaemin membuat gadis itu sedikit terkejut.
"I-iya?"
"Aku udah kehilangan teman-teman aku demi kamu, janji ya kamu ga bakal ninggalin aku lagi kaya dulu?"
"......."
••••••••••
Jenyong/Jaemnie nih?
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Love ✓
Diversos[ lead couple : Jenyong ] 2 𝐠𝐞𝐧𝐠 𝐫𝐮𝐬𝐮𝐡+𝐩𝐨𝐩𝐮𝐥𝐞𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐫𝐮𝐡 𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡. 𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐥𝐢𝐦𝐮𝐭𝐢 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐤𝐞𝐛𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚𝐧, 𝐧𝐚𝐦𝐮𝐧 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐞�...