His Curiosity

6 2 0
                                    

Membiarkan hatiku memilihmu
Adalah pilihan terindah

Raka Pov

Aku tidak ingin memikirkan kejadian waktu di klub malam itu.

Aku memutuskan pulang tepat setelah kejadian itu dan langsung tidur tanpa menghubungi Bunga.

Kepalaku sangat penuh dengan kenangan masa laluku bersama perempuan itu.

Tapi dia tidak mungkin berada disini, dia seharusnya berada di Italia meneruskan usaha kedua orangtuanya disana.

Iya, dia tidak mungkin ada di London.

Sebenarnya apa yang kupikirkan? Bahkan jika dia ada disini, aku sudah tidak ada hubungan apapun dengannya.

Benar, dia hanya bagian dari masa laluku saja.

Aku mempunyai Bunga sekarang dan bukannya Sarah.

Dia hanya masa laluku.

MASA LALU

Aku mengacak rambutku frustasi tidak peduli seberapa kerasnya aku menyakinkan diriku untuk tidak mempercayainya tapi aku sangat yakin jika itu adalah Sarah.

Dan sekarang aku sangat terganggu dengan hal itu, seolah hal itu menarik semua pikiran ku hanya untuk memproses kehadirannya.

***

Normal Pov

Apartement Bunga.

Bunga masih mencoba menghubungi Raka dalam beberapa hari ini namun nihil.

Tidak diangkat oleh Raka sama sekali bahkan pesannya pun tak sempat dibacanya.

Bunga mulai khawatir jika sesuatu yang buruk terjadi pada Raka disana.

Tapi dia berusaha mungkin tidak terlihat khawatir didepan kedua orangtua Raka dan juga kedua sahabatnya itu.

Jika Kristal sampai tau, bukan tidak mungkin dia akan memesan tiket langsung ke London dan menyeret Raka pulang.

Atau jika Anin tau Raka akan secara sah dikeluarkan dari KK Dhananjaya saat itu juga.

'Kenapa orang yang ku kenal berdarah dingin semuanya sih?' batin Bunga. Yang masih mengerjakan tumpukan laporan untuk nilainya.

Bunga meraih ponselnya yang sudah menunjukkan pukul 11 malam tapi dia merasa bosan.

Dia ingin menghubungi Kristal tapi tidak jadi, mengingat Kristal yang belakangan itu terus saja kesal karena Awan yang terus mengusiknya.

Jika Bunga boleh berpendapat menurutnya Kristal sangat cocok sekali dengan Awan.

Entahlah perasaannya mengatakan kali ini Kristal akan mendapatkan remnya.

Sama seperti dia menemukan Raka, satu-satunya orang yang membuatnya merasa lengkap.

Dia juga berharap bahwa Raka merasakan hal yang sama seperti yang dirasakannya.

Bunga memutuskan untuk tidur lebih awal malam ini dan besok dia akan menikmati adegan Kristal kesal yang jujur membuatnya sedikit senang dan melupakan masalahnya sendiri.

***

Bunga berangkat ke kampus lebih pagi karena matkulnya dimajukan lebih awal.

Dia juga sudah berjanji akan ke perpus menemani Nada mengerjakan tugasnya sekaligus bertemu dengan Kristal.

Bunga merasa khawatir pada Kristal apalagi setelah kejadian ospek itu dan fakta bahwa jurusan mereka terpisah, Bunga takut jika Kristal malahan dibully tapi itu mungkin tidak akan terjadi juga sih.

Reminiscence : Her Love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang