One Step Forward

11 4 0
                                    

I just want to make you happy
Because you're the reason of my happiness

Raka mulai menjalankan rencananya. Raka memberitahu Bunga bahwa dia akan menjemputnya untuk berangkat sekolah bareng.

Dan tentu saja dengan sangat senang Bunga menerimanya bahkan sudah menceritakannya pada Nada dan Bunga.

Bunga sudah menunggu Raka didepan apartnya dengan gugup.

Ini pertama kalinya mereka berangkat bareng sejak mereka pacaran karena itu Bunga merasa super gugup lebih dari lomba olimpiade pertamanya.

Sebuah mobil berhenti didepan Bunga lalu kacanya perlahan turun menampilkan Raka yang sudah rapi dan sangat tampan

"Ayo naik!" perintah Raka dengan sigap Bunga membuka pintu dan langsung masuk.

"Makasih sudah jemput" ucap Bunga pelan

Raka tersenyum kecil tanpa Bunga sadari "Gak masalah."

"Nanti isterahat makan dikantin yuk." ajak Raka

Bunga menatapnya heran dan Raka paham "Kenapa gak mau?" desak Raka

"Bisa kok. Nanti chat saja kalo sudah dikantin"

Bunga tersenyum manis. Raka mengangguk sebagai jawaban.

Bunga kembali menatap Raka "Apa aku boleh bertanya?"

"Hmm..."

"Apa kamu suka ke taman bermain?" pertanyaan itu langsung membuat jantung Raka memompa lebih cepat.

Bunga melihat respon Raka langsung menyadari kesalahannya
"Maaf, aku bertanya hal yang tidak penting" sahutnya kikuk.

Mereka terdiam hingga sampai disekolah. Bunga turun dari mobil lalu Raka menahan tangannya
"Maaf soal tadi, kita tetap jadi makan siang bareng 'kan?"

Bunga tersenyum dan menggenggam tangan Raka dengan kedua tangannya "Tenang saja. Kita tetap jadi makan bareng"

Raka menemani Bunga hingga masuk ke kelasnya.

Sudut mata Raka dapat melihat Kristal tengah menatap mereka "Ya udah, gue ke kelas dulu"

"Makasih ya, Raka" jawab Bunga malu-malu dan tidak menyadari Kristal tengah tersenyum jahil kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makasih ya, Raka" jawab Bunga malu-malu dan tidak menyadari Kristal tengah tersenyum jahil kearahnya.

"Loh, lu udah berangkat? Ada apa kok cepet sih?" tanya Bunga polos

Kristal menggeleng tetap dengan senyuman jahilnya "Mau liat drama romantis"

Bunga yang sadar langsung mencubit sahabatnya itu.
"Nada mana? Udah hampir masuk, biasanya yang telat lu"

"Gue nggak tau kenapa Nada belum masuk. Tadi gue chat belum dibaca"

Keduanya menghubungi nomer Nada tapi tidak tersambung seolah Nada tidak ingin dihubungi.

Reminiscence : Her Love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang