His Denying

11 4 0
                                    

Tell me what spell you do to me
When you come to my life
Everything change

Sejak makan malam keluarga itu perlahan sikap kaku dan dingin Raka pada Bunga mulai berkurang.

Tentu saja Bunga merasa sangat senang dengan hal itu karena perlahan Raka mulai peduli dengan dirinya meski Raka berusaha tidak menunjukkannya tapi Bunga menyadarinya.

Raka mulai dengan senang hati menunggu Bunga menyelesaikan latihan soal olimpiadenya setelah pulang sekolah.

Raka juga menemani Bunga ketoko buku untuk membeli buku latihan soal, dan bekal yang disiapkan oleh Bunga selalu dihabiskan Raka.

Raka juga membatasi dirinya untuk bergaul dengan hal-hal yang berbau klub malam lagi.

Hal itu membuatnya sering kali menolak ajakan Rendra dan Kendra untuk bermain.

"Ka, beneran lu gak mau ke klub gue lagi?" tanya Rendra

"Sorry, tapi gue udah janji mau nemenin Bunga ke toko buku" jawab Raka yang mengambil air minum setelah selesai bermain basket.

"Ayolah, masa cuma urusin cewek lu doang. Sesekali main ama kita lah, lagian dia juga udah besar. Gak perlu banget dijagain"

Kendra datang dan menghampiri keduanya.

Kendra tidak ikut bermain karena tangannya keseleo setelah memukuli sekelompok anak yang ingin merebut posisinya sebagai ketua geng terkuat seantero SMA kota.

"Iya, lu ikut ngerayain kemenangan gue dong" dukung Kendra.

Tiba-tiba Bunga datang menghampiri mereka bertiga yang tengah sibuk berbincang dan tidak sengaja mendengar percakapan itu.

"Hai Ken, Ren. Udah kelar mainnya?" sapa Bunga

"Udah nih. Lu juga latihannya udah?" tanya Rendra

"Iya, barusan aja. Ken, tangannya kenapa?"
Bunga melihat tangan Kendra yang dibalut gips itu dengan khawatir.

Kendra hanya bisa nyengir "Gak papa kok. Cuma jatuh aja"

"Ayo balik" ajak Raka tapi Bunga menghentikannya

"Raka, hari ini aku mau langsung pulang. Jadi, kamu bisa main kok"

Raka merasa tidak nyaman karena Bunga secara tidak langsung membatalkan acaranya hanya karena agar dia bisa menerima ajakan dari Si kembar.

"Kamu yakin?" Bunga mengangguk pasti.

Mau tidak mau Raka mengiyakan ajakan Si kembar

"Okey, gue dateng. Ya udah balik yuk" Raka menarik tangan Bunga ketika Bunga sibuk melambaikan tangan pada si Kembar.

Rendra dan Kendra tersenyum melihat Raka.

"Menurut lo Raka terlalu protektif 'kan?" tanya Kendra.

"Tentu saja, dia protektif. Dia udah jatuh cinta ama gadis itu" Rendra tersenyum penuh arti.

***

Raka sedang mengantarkan Bunga pulang

"Nanti besok, baru kita ketoko bukunya ya? Buat ganti hari ini." Kata Raka lembut.

"Gak usah, besok aku ada acara lain kok" jawab Bunga

Raka menyerinyit bingung setaunya besok Bunga tidak ada jadwal latihan ataupun belajar bersama

"Acara? Dengan Kristal dan Nada?" tanya Raka karena penasaran.

Tapi sayangnya yang ditanya sudah tertidur dengan pulasnya.

Reminiscence : Her Love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang