BAB 12

0 0 0
                                    

Terdapat sebuah hal yang berpengaruh besar terhadap suatu hubungan, yakni perilaku.

Tak dapat dipungkiri bahwa kejadian di masa sekarangadalah akibat dari perilaku di masa lalu.

-

"Sekarang, kau sudah tenang?" tanya Baldwin ketika aku sedang mencoba menghabiskan segelas susu hangat di hadapanku. Aku mengangguk pertanda mengiyakan.

"Jadi, ceritakan apa yang terjadi dan mengapa kau bisa menghilang dua hari." Nada suara Baldwin terdengar lebih rendah dari sebelumnya. "Aku sangat khawatir, kau tahu," lanjutnya.

Aku menghirup udara dan mulai bercerita. "Sebenarnya dua hari yang lalu aku dan Fleur pergi ke kebun untuk mencari jim..." Mendadak aku ingat soal jimat.

"Ada apa?"

"Mm, tidak, bukan apa-apa." Aku ragu untuk memberi tahu Baldwin mengenai jimat pemberian kakek. "Yang pasti waktu itu aku dan Fleur pergi ke kebun untuk mencari sesuatu. Nah, sewaktu aku memutuskan untuk mengambil alat di gudang kebun, aku mendengar ada suara benda yang jatuh. Tanpa berpikir panjang, aku langsung mengeceknya, Baldwin. Dan apa kau tahu tentang apa yang aku lihat saat itu?"

"Apa?"

"Sebuah buku."

"Sebenarnya buku apa itu? Mengapa kau berkali-kali menyebutnya? Aku semakin pusing mendengarkanmu berbicara tentang buku itu," ucap Baldwin.

"Oke, oke, sekarang dengarkan aku. Sewaktu aku melihatnya, buku itu kosong."

"Kosong?"

Aku mengangguk dan meminum kembali susu yang masih tersisa setengah gelas di tanganku. "Jika seorang manusia biasa melihat buku itu, ia hanya akan melihat halamannya saja. Akan tetapi, jika pengendali monster gevaudan yang melihatnya, buku itu akan penuh dengan tulisan sejarah, sumpah, ramalan, dan sejenisnya," ucapku kemudian.

"Sungguh?" Baldwin tampak tak percaya. "Lalu kau bisa melihat tulisan itu?" tanyanya kemudian.

"Tidak. Untuk saat ini aku belum menjadi pengendali monster gevaudan, Baldwin. Jadi, kumohon padamu, jika kau menemukan buku itu atau kakek memang sengaja meninggalkannya untukku, segeralah memberi tahu aku," pintaku terhadap Baldwin.

"Setelah kau memiliki buku itu maka kau bisa menjadi pengendali monster gevaudan?"

Aku menggeleng. "Aku harus menemukan seseorang yang saat ini menjadi pengendalinya," ucapku kemudian.

"Untuk apa?"

"Aku harus mengambil sesuatu darinya jika dia adalah orang yang jahat."

"Sesuatu?"

"Iya, ada sesuatu. Akan tetapi, aku tidak bisa memberi tahu kepadamu." Aku menatap Baldwin.

"Oh, begitu, tapi tunggu sebentar. Kalau kau hanya menemukan sebuah buku di gudang, lalu apa hubungannya dengan menghilangnya dirimu selama dua hari?" Baldwin tampak sedikit kebingungan.

"Aduh, aku lupa menceritakannya." Pikiranku sangat terbagi mengenai hal-hal yang telah terjadi. Semuanya terasa seperti mimpi. Aku sendiri tak mengerti harus mempercayai atau tidak, juga tak mengerti harus melakukan apa. "Jadi, saat itu, buku yang aku temukan sedang dalam keadaan terbuka. Aku ingin melihatnya dengan saksama karena aku sendiri ingin tahu tentang mengapa buku yang tampak usang itu berada di gudang," jelasku kemudian.

Departement de La Lozere [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang