6

162 30 13
                                    

"Aku udah perhatiin kamu dari lama, tapi kamunya sibuk sama yang lain."

































Changkyun ngeringis pelan sambil megang keningnya yang diperban.

Jadi ini kebiasaan Changkyun.

Kalo dia lagi stress dan tertekan, cowok manis itu bakal nyari jalanan sepi dan ngebut gila-gilaan.

Tapi kayaknya tadi malem, Tuhan kasi peringatan ke Changkyun melalui kucing oren yang mendadak nyebrang jalan. Akhirnya Changkyun pun ngerem mendadak sambil banting setir.

Untung gak nabrak apa-apa, cuma keningnya aja yang ngebentur setir lumayan keras dan berdarah.

Pas pulang pun, malah di marahin sama adik tirinya.

Yup, Changkyun ini anak broken home dan gak ada orang lain yang tau bahkan Jooheon sekalipun.

"Kak, sekali lagi gue tau lo ngebut-ngebut sampe kayak gini, gue ambil tuh semua ban mobil lo, gue bakar semuanya!"

Changkyun ngeringis lagi pas inget omongan Wonwoo, adik tirinya yang umurnya cuma beda berapa bulan doang.

"Jidat kamu kenapa?"

"Huh?"

Changkyun ngedongak dan ternyata ada cowok yang gak dia kenal malah langsung duduk di sebelah Changkyun.

"Lo... siapa?"

"Kenalin, aku Chan. Bang Chan. Fakultas teknik."

Changkyun cuma ngangguk. "Im Changkyun."

"Udah tau kok."

"Hah? Kok bisa?"

"Aku udah perhatiin kamu dari lama, tapi kamunya sibuk sama yang lain."

Jawaban Chan bikin Changkyun keinget lagi sama Jooehon. Changkyun jadi pengen ngebut kayak semalem kalo aja gak inget ancamannya Wonwoo.

"O-oh..."

"Sekarang... udah gak sibuk sama yang lain kan?"

"H-hah? E-enggak..."

"Ya udah, sekarang sibuk sama aku ya."

Changkyun ngeliat Chan yang senyum.

Mungkin ini saatnya dia buat move on dari Jooheon.

Bucin MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang