7

162 29 13
                                    

"Makanya, jangan sok denial. Giliran dia sama yang lain, lo nya yang repot kayak kebakaran jenggot."













































Jooheon gak fokus dan Minhyun tau itu. Sedari tadi wakilnya itu kayak lagi banyak pikiran.

"Lo kenapa dah?"

"Hah?" Jooheon gelengin kepalanya. "Gue gapapa kok. Sampe mana tadi?"

"Sampe Hongkong!" Jawab Minhyun ketus. "Kan udah selesai tadi!"

"O-oh. Sori."

"Kenapa sih?? Lo gak fokus banget hari ini! Gue juga gak liat Changkyun menelin lo beberapa hari ini? Kalian berantem?" Tanya Minhyun penasaran.

Sekali lagi, karena Jooheon itu terkenal ke seluruh pelosok kampus, jadi gosip sekecil apapun tentang Jooheon pasti semuanya pada tau, bahkan Minhyun yang biasanya gak peduli sama gosip pun tau.

"Kenapa lo malah nanyain gue sama Changkyun sih?"

"Ya terus?"

"Gue putus sama Sohye."

"Oh..." Minhyun ngangguk-ngangguk. "Terus sama Changkyun gimana?"

Jooheon pengen nyakar aja muka polosnya Minhyun kalo gak inget kalo Minhyun itu presiden BEM.

"Gue gak ada hubungan sama dia."

"Oh... pantesan aja sekarang ada yang deketin Changkyun."

"Hah?? Apa lo bilang?!"

Minhyun ketawa pelan. "Kalo sayang kenapa nolak sih?"

"Siapa yang bilang gue sayang sama dia hah??"

"Gak ada yang bilang. Gue cuma nanya. Kan lumayan tuh gue bisa bantuin Bang Chan pdkt ke Changkyun." Jawab Minhyun gak nyambung.

"Bang Chan?" Jooheon ngerutin keningnya. "Bang Chan yang anak teknik itu?"

"Yup! Yang tinggi, putih, ganteng itu."

"Apa-apaan?!"

Minhyun ketawa lagi, bahkan sampe meluk perutnya yang sakit karena liat ekspresi Jooheon.

"Makanya, jangan sok denial. Giliran dia sama yang lain, lo nya yang repot kayak kebakaran jenggot."

Bucin MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang