♡𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐠𝐢𝐫𝐥♡

1.7K 237 12
                                    

Mau sapa pemirsa dulu ah! Hallo Sodara sodara sekampung sepermainan, gimana kabare? Sehat? Alhamdulillah:)

****

"Bismilah headshot kepala Vedro."
_AbiGanteng_

****

Tidak ada hal yang menarik dari acara camping kemarin, semuanya tampak sangat rusuh, Keyra yang niatnya ingin menenangkan diri menjadi tambah setres.

Bagaimana tidak? Kelakuan kekanak kanakan Aldra yang menghancurkan segalanya, Aldra tidak pernah putus asa untuk mengerjai Vedro.

Bahkan keduanya sempat mengadakan sesi baku hantam, karena Aldra yang menyembunyikan semua pakaian dalam Vedro, alhasil Aldra harus dimusuhi terlebih dahulu biar bisa mengatakan dimana laki laki itu menyembunyikannya.

Bukannya jera, Aldra semakin menjadi jadi, ia selalu mengekori Keyra kemana Keyra pergi, bahkan laki laki itu sempat mau ikut Keyra mandi, pas ditanya, kenapa mau ikut? Jawaban Aldra membuat Keyra geleng geleng kepala! 'Mau mandi bareng emang ga boleh?'

Tapi sudahlah, Keyra malas membahasnya, ia malas harus memikirkan laki laki yang super gila itu.

Kini ia sedang berjalan menuju kantin bersama Vedro, dengan Vedro yang merangkul bahunya, Keyra hanya diam saja, toh Vedro juga tidak berbuat macam macam padanya.

"Nanti pulang sekolah jadi?" tanya Vedro pada Keyra.

Keyra menoleh, dan mengangguk. "Jadi kok."

Keduanya berniat untuk pergi ke rumah sakit, mengunjungi Vedra, Keyra juga sudah lama tidak melihat batang hidung gadis lugu satu itu, hm... Bdw kondisi Vedra semakin memburuk.

"Mau makan apa?" tanya Keyra.

"Apa aja sih, gua nurut." Keyra hanya mengangguk, dan keduanya kembali berjalan menuju kantin.

Dari kejauhan, Aldra melihat rangkulan tersebut, Aldra panas bukan main, jiwa jiwa julidnya semakin meronta ronta ingin memaki Vedro.

Sebuah ide jahil terlintas di pikiran kotor Aldra, ia berlari secepat kilat menuju kedua sejoli tersebut, ia menerebos tubuh Vedro lebih tepatnya, punggung laki laki itu, saking kencangnya rangkulan Vedro pun terlepas, yang membuat Aldra tersenyum penuh kemenangan.

"Aw! Sakit." Keyra meringis karena tubuhnya terhempas, dan mengakibatkan ia terhuyung ke samping.

"Jalan pake mata!" ujar Vedro sambil meringis karena punggungnya terasa sakit, bagaimana tidak sakit? Aldra menabrak punggungnya dengan kekuatan full.

"Mon maaf nih ye, mata suci nan alim gua ga bisa ngeliat setan titisan Fir'aun." Tanpa rasa bersalahnya, Aldra berjalan dengan gaya angkuhnya dan berakhir merangkul secara posesif pinggang Keyra.

"Apaan sih Dra! Bocah banget!" Kesal Keyra, sambil berusaha melepaskan rangkulan Aldra.

"Bocah pala lo! Harusnya lo bersyukur karena gua bisa ngelindungin lu dari setan satu ini, makasih kek!" Keyra tidak menghiraukan ucapan Aldra, dan kembali berjalan ke arah Vedro, ia tidak boleh egois, disini Vedrolah yang berstatus pacarnya.

"Udahlah Bi, gausah di ladenin, kita ngantin aja." Vedro mengangguk dan kembali menautkan jemarinya ke jemari mungil Keyra, Aldra jelas tidak terima!

RARA||Selesai||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang