"Percayalah kebahagian itu ada."
_Rara_****
Semenjak kejadian 2 tahun lalu, semuaanya berubah. Tidak ada lagi yang namanya Rival, tidak ada lagi yang namanya anak geng motor, tidak ada lagi yang namanya ketua, semuanya terasa sama. Persahabatan.
Dari kejadian masa lalu mereka belajar, bahwa sikap dendam, hanya bisa menjerumuskan. Vedro juga telah mengetahui semua kesalah pahaman di masa lalu. Bukannya mereka melupakan, hanya saja mencoba untuk berhenti terpaku pada masa lalu, sosok Zean masi ada, bahkan masih hidup, hanya saja di hati mereka.
Lia sudah berangkat sekolah hari ini, dikarenakan ia ingin berbelanja dulu, oleh karena itu sang supir mengantar Lia lebih awal.
"Key cepetan! Udah jam berapa ini," teriak Tian dari luar.
"Sabar kali bang, lagi nyusun buku ini." Tian geleng geleng kepala, sudah diingatkan malam tadi agar Keyra menyusun alat sekolahnya, tapi mau gimana lagi, Keyra yah Keyra. Gadis dingin berkepala batu.
Keyra turun ke lantai bawah, dilihatnya, Trams dan Tian yang sudah duduk enteng di sana sambil menyantap roti bakar, Keyra pun ikut duduk di meja makan.
Jujur, ia senang melihat keluarganya yang mulai membaik, tidak ada lagi seorang Trams yang gila lobang, sekarang papanya sudah menjadi papa yang sesungguhnya. Cuma hanya ada satu lagi hama dihidupnya. Yaitu Abi! Atau sering ia sebut babi. Dan bukan lain dari pemilik nama Abizar Vedro Abimanyu itu!
Ingin sekali Keyra melihat Vedro enyah dari dunia ini! Hidupnya menjadi banyak sekali drama karena Vedro, ia pikir Zean adalah orang tersebleng di dunia, ternyata ia salah besar! Masih ada Vedro yang lebih gila lagi!
"Makan dulu Key," ajak Trams pada Keyra. Keyra hanya menggeleng ia ada kelas pagi hari ini, takut telat, kebetulan dosennya killer.
"Keyra ada kelas pagi pa, jadi makan di kantin aja." Trams pun mengangguk, Keyra berpamitan dengan Trams diikuti oleh Tian.
"Kita berangkat pa," ujar keduanya kompak.
"Hati hati ya, Tian jaga adik kamu." Tian tersenyum lalu menjawab. "Keyra udah ada pawang, kalo papa lupa."
Keyra melotot, Tian memang sering menjahili Keyra. "Anak papa udah besar."
"Sialan lo!" umpat Keyra lalu meninju bahu Tian, keduanya memang sering seperti ini, Keyra main tangan Tian main mulut, mana bisa Tian memukul Keyra, ga tega.
"Pa! Keyra Kdrt terus!" rengek Tian pada Trams.
"He! Kamu ngomong apa! Emang kalian suami istri apa!" Keyra hanya memutar bola matanya malas, semakin hari Tian semakin lebay.
****
Keyra keluar rumah, sudah dilihatnya beberapa motor ninja terparkir disana, siapa lagi kalau bukan Reon dan yang lainnnya.
Vedro dengan cepat menghampiri Keyra dan tersenyum. "Pagi nyonya."
Keyra hanya memutar bola matanya malas. "Ga mandi ya lo?"
"He! Gua udah mandi kembang tujuh warna."
"Ga lucu," balas Keyra datar.

KAMU SEDANG MEMBACA
RARA||Selesai||
Lãng mạn❝𝐊𝐮 𝐤𝐢𝐫𝐚 𝐤𝐚𝐮 𝐨𝐛𝐚𝐭, 𝐭𝐞𝐫𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐚𝐮 𝐥𝐮𝐤𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐡𝐞𝐛𝐚𝐭.❞ ❝𝐒𝐮𝐝𝐚𝐡𝐥𝐚𝐡, 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐝𝐮𝐥𝐢, 𝐭𝐨𝐡, 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐡𝐢𝐧𝐚 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐚𝐦𝐮? 𝐉𝐢𝐤...