*****
'Kalo hari ini kamu direndahkan serendah rendahnya, percayalah, suatu saat Tuhan akan mengangkat derajatmu setinggi tingginya."
_Keyra Liandrina_****
Kebetulan hari ini minggu, jadi mereka sudah sepakat untuk bersenang senang di rumah Keyra. Sampah berserakan dimana mana, mulai dari bekas jajanan, sampe yang lainnya.
Kebetulan ada Deon juga, biasanya laki laki itu sangat sibuk dengan kuliahnya. Tetapi hari ini ia menyempatkan waktunya untuk datang dan ikut bergabung bersama yang lainnya.
"Lia mana Key?" tanya Deon yang tak melihat sama sekali batang hidung bocil unyu satu itu.
"Biasa, stay sama nobitanya." Deon pun mengangguk dan pergi menuju ruang Tv untuk menemui ponakan kesayangannya.
"Dorrrr!" Deon mengejutkan Lia.
"Ih om Deon! Kalo Lia jantungan gimana?" Deon gemas dan mencubit hidung Lia. Lalu menggendong gadis itu menuju ruang tamu.
"Kita kedepan aja Li, banyak makanan."
"Bunda ini om Deon mau nagih utangnya!" ujar Lia yang masih setia digendongan Deon.
"Utang apaan anjir!" ujar Reon kepo.
"Utang ice cream goceng," ujar Lia begitu polosnya.
Mereka tertawa, ada ada saja Deon ini. "Buset goceng aja ditagih," ujar Vay ikut ikutan.
"Goceng juga kalo dikumpulin bertahun tahun bisa jadi jutaan," ujar Daren sambil memainkan handphonenya.
"Bokap lu kemana Key?" tanya Deon yang tak melihat keberadaan Trams sedari tadi.
"Papa ke luar kota untuk beberapa hari ini." Mereka hanya mengangguk angguk.
"Ti ati lu Key, gaada bokap entar dinistain lu sama Tian." Tian menggeleng.
"Bukannya Keyra yang ternistakan, yang ada gua jadi korban, ni bocil satu kalo mukul langsung nembus ampe tulang!" Vedro yang sedari tadi hanya diam pun ikut tertawa, memang benar kekuatan Keyra dalam bela diri itu tidak bisa diragukan lagi.
"Ga sia sia gua didik lu dari kecil Key," ujar Deon berbangga diri.
"Kalo lupa, lu tiap hari nyari gara gara tolol!" ujar Keyra.
"Kita main game ajalah!" ajak Tian yang diangguki semuanya.
"Ved lu harus kalah yah! Ga boleh menang!" ujar Reon lebih dulu.
"Apaan dah, kagak mau gua."
"Yaudahlah, kita main di taman aja yuk, ngapain nungguin mereka," ajak Keyra kepada Tesya dan Lisa.
Vedro pun memegang tangan Keyra. "Mau kemana yang?" tanyanya begitu manja.
"Korek dulu tu telinga, biar ga tuli," ujar Keyra datar yang dihadiahi tawa oleh yang lainnya.
"Ngadepin Keyra tu emang harus ekstra sabar, soalnya dia orangnya kepala batu," nasihan Deon yang apal betul tabiat Keyra, bagaimanapun mereka sudah bersama sejak kecil, jadi sedikit banyak tau tentang satu sama lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/250205567-288-k17203.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RARA||Selesai||
Romance❝𝐊𝐮 𝐤𝐢𝐫𝐚 𝐤𝐚𝐮 𝐨𝐛𝐚𝐭, 𝐭𝐞𝐫𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐚𝐮 𝐥𝐮𝐤𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐡𝐞𝐛𝐚𝐭.❞ ❝𝐒𝐮𝐝𝐚𝐡𝐥𝐚𝐡, 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐝𝐮𝐥𝐢, 𝐭𝐨𝐡, 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐡𝐢𝐧𝐚 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐚𝐦𝐮? 𝐉𝐢𝐤...