♡𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐠𝐢𝐫𝐥♡

2.6K 264 184
                                    

I part lagi ending😗
Masih g rela ngelepasin Rara☺️

****

"B-bunda ga janji Lia."--Rara

****

"All?" Keyra mengerjapkan matanya beberapa kali saat melihat sosok Zean yang tak jauh darinya, Zean berdiri sambil merentangkan kedua tangannya, tersenyum seperti biasanya.

"Rara sini! Peluk," ujar Zean sambil terus merentangkan tangannya, Keyra langsung berlari dan berakhir berhamburan ke pelukan Zean, Keyra menangis terseduh seduh. Berusaha mencari kenyamanan dari sosok lelakinya.

Zean tidak berujar, ia hanya terus memeluk erat tubuh Keyra, dan mengecup secara terus menerus anak rambutnya.

"All kangen," ujar Keyra sambil terisak.

"Jangan takut Ra, gua disini, peluk gua." Keyra kembali memeluk dengan erat tubuh Keyra, gadis itu benar benar takut kehilangan.

"Istri gua cengeng," ujar Zean lalu menarik pelan telinga Keyra.

Keyra melepaskan pelukannya dan menatap manik mata Zean dengan penuh kekecewaan.

"Cantik banget sih istri sultan." Zean menarik hidung Keyra yang sudah memerah.

"Sialan lo!" maki Keyra.

Zean melotot dan menoyor kening Keyra, sudah lama mereka tidak bertingkah seperti ini. "Kualat sama suami entar!"

"Bodoh amat."

"Istri Zean gemesin ih, jadi pengen diajak buat keturunan." Keyra melotot dan mencubit pinggang Zean, Zean hanya tertawa dan kembali memeluk Keyra dengan erat.

"Kangen banget gua di umpatin sama lo Ra, kangen meluk juga." Keyra merasakan sesak yang Zean rasakan, Keyra kembali menangis, ia sangat takut kehilangan Zean lagi.

Zean melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Keyra dengan penuh kasih sayang. "Ratu Zean ga boleh nangis."

"Gua udah sering bilang Ra, kalo gua pergi jangan nangis, gua tersiksa ngeliat lo terluka." Keyra menggeleng dengan air mata yang terus saja mengalir.

"G-gua ga bisa All, hidup tanpa lo itu susah."

"Ngebucin juga kan lo sama gua!" ujar Zean berbangga diri sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Iya gua ngaku kalah!"

"Mereka ga sayang gua All, mereka siksa gua," ujar Keyra dengan mata yang sudah mulai kembali berkaca kaca.

"Mereka nganggep gua hina, mereka benci gua, ga ada orang yang tulus sayang sama gua kayak lo." Zean hanya tersenyum dan memegang pundak Keyra, memberi kekuatan pada gadis yang amat kita cintai.

"Gua juga udah sering bilang sama lo Ra, kalo lo lagi sedih, ataupun inget gua, peluk Lia, peluk anak kita Ra." Keyra terdiam mendengarkan ucapan Zean.

RARA||Selesai||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang