Babi ngepet ga jahat kok ges, cuma kejam aja>3
Ga ngehujat ga temenan>3
****
"Aku juga tidak tahu, kalian berdua adalah dua hal yang tidak bisa aku lepaskan."---Abi
****
"Lama banget sih!" ujar Lisa sebal, sambil mengerucutkan bibirnya.
"Sabar yang," ujar Vedro lembut.
"Kamu sih, darimana aja! Udah berjamur aku nunggu." Vedro terkekeh, dan mengelus surai hitam itu dengan penuh kasih sayang.
"Aku nganterin Lia sama Rara dulu, ini aja izin ke toilet," jelas Vedro yang membuat Lisa berdecak.
"Ck! Perhatian banget kamu sama anak haram itu, benci aku," ujar Lisa yang membuat Vedro menghela nafasnya panjang.
"Lia anak aku Sa, jadi jangan bilang gitu." Lisa membuang wajahnya asal, kesal, Vedro selalu memprioritaskan calon adik ipar dan anak haram tak tau diuntungkan itu, kenapa tidak enyah saja sih anak kecil bodoh itu!
Vedro menangkup wajah gadis ini lembut, dan tersenyum, sangat beda saat bersama Keyra. "Jangan cemburu, aku sayangnya sama kamu."
"Tapi kenapa kamu selalu memprioritaskan mereka!"
"Aku juga ga tau, kalian berdua adalah dua hal yang tidak bisa aku lepaskan." Lelaki itu membatin, ia juga tidak mengerti kenapa ia sangat sulit terhadap kedua pilihan ini, silakan bilang ia egois.
"Ga usah nyari ribut Sa," ujar Vedro berusaha sesabar mungkin.
"Udahlah aku pulang aja." Lisa kesal dan berniat ingin pulang, malas sekali melihat lelaki ini lebih memprioritaskan wanita lain.
Vedro mencekal lengannya dengan pelan, Lisa berbalik dan Vedro menatap netra hitam pekat itu dengan penuh kasih sayang, Lisa terdiam.
Vedro semakin mendekat yang membuat gadis itu perlahan mundur, tapi sialnya punggungnya terbentur dengan tembok, lelaki itu berakhir memojokkannya.
Vedro terdiam sambil menatap bibir merah muda itu, begitu juga sebaliknya. "Nanti malem aku ke rumah."
Dan kedua bibir itu pun menyatu.
****
"K-kak Lisa?" ujar seseorang yang mampu membuat kedua sejoli itu terdiam mematung.
Lisa terdiam dengan kaki yang mati rasa, begitu juga dengan Vedro. Keduanya sama sama terdiam memandangi Keyra dengan pandangan yang sulit diartikan.
"J-jadi kalian?" ucapan Keyra terpotong, bibirnya terlalu keluh untuk berujar.
"Key aku bisa jelasin," cicit Lisa frustasi, Vedro hanya diam tidak bisa berkata kata, kenapa ia seceroboh ini Tuhan?!
"Kenapa harus kakak kak! Kenapa?!" ujar Keyra dengan mata yang sudah mulai memerah.
Bagaimana ia tidak frustasi? Suaminya selingkuh dengan calon kakak iparnya, woah bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
RARA||Selesai||
Romance❝𝐊𝐮 𝐤𝐢𝐫𝐚 𝐤𝐚𝐮 𝐨𝐛𝐚𝐭, 𝐭𝐞𝐫𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐚𝐮 𝐥𝐮𝐤𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐡𝐞𝐛𝐚𝐭.❞ ❝𝐒𝐮𝐝𝐚𝐡𝐥𝐚𝐡, 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐝𝐮𝐥𝐢, 𝐭𝐨𝐡, 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐡𝐢𝐧𝐚 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐚𝐦𝐮? 𝐉𝐢𝐤...