32. RF | GOSIP

2.6K 141 31
                                    

Hai reader's RAFKA! ❤️
BIASAKAN FOLLOW SEBELUM BACA
Jangan lupa buat Vote dan Comment nya ya!

HAPPY READING!💓

"Pinter nya calon istri Rafka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pinter nya calon istri Rafka."

••••••

KRING... KRING....

Bel istirahat berbunyi seluruh siswa bergegas untuk keluar kelas dan pergi menuju kantin untuk mengisi perut nya masing masing. Tapi berbeda dengan Alyra, ketika mereka pergi ke kantin, ia malah masuk ke kelas. Ya Alyra bolos pelajaran dari jam pertama hingga jam istirahat berbunyi.

Echa yang melihat Alyra memasuki dalam kelas pun bergegas menghampiri Alyra. "Al? Lo darimana?." tanya Echa.

Alyra hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban kemudian ia duduk dibangkunya dah melipat tangannya di atas meja kemudian ia menaruh kepalanya ditumpuan tangannya dan memejamkan matanya.

Echa menaikan sebelah alisnya bingung. Ada apa dengan sahabat nya ini? Tidak biasanya ia seperti ini.

"Cha? Alyra kenapa ya?." tanya Vella yang baru saja datang.

"Gue gak tau. Tiba tiba dia kayak gini." jawab Echa.

Echa menepuk pelan tangan Alyra. "Al? Gue mau ke kantin, lo mau ikut? Atau mau nitip aja ke gue? Nanti gue beliin. Lo mau apa?."

Tidak ada jawaban apa pun dari Alyra. Echa membuang nafasnya kasar. Kemudian ia meilirik kearah Vella. "Ayo. Mungkin Alyra gak mau di ganggu dulu." ucap nya kemudian ia melenggang pergi menuju kantin.

Vella mengerjapkan matanya seolah olah ia sedang berfikir apa yang dimaksud dengan ucapan Echa tadi. "Gak tau deh bingung, Al! Vella duluan ya ke kantin." ucap Vella.

Sebelum pergi ia mengambil permen miliknya di saku bajunya dan menaruhnya diatas meja Alyra. "Al? Vella punya permen buat Al! Dimakan ya." ucap Vella girang. Kemudian ia pergi menyusul Echa ke kantin.

Setelah kedua sahabatnya pergi, Alyra menegakan tubuhnya dengan mata yang sembab. Ya, Alyra menangis karena sikap sahabat sahabatnya yang sangat perduli dan perhatian kepadanya. Padahal, ia sudah mengabaikan kedua sahabatnya itu.

Alyra menatap permen yang berada di atas meja dengan tatapan lirih. "Gue minta maaf Cha, Vell." lirih Alyra.

••••••

"Suit aja deh, yang kalah beliin yang menang nasi goreng."

"Kalo gue yang menang, lo jadi pacar gue."

RAFKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang