12. RF | DI LABRAK

4.2K 302 26
                                    

Hai reader's RAFKA! ❤️
BIASAKAN FOLLOW SEBELUM BACA
Jangan lupa buat Vote dan Comment nya ya!

HAPPY READING!💓

"Kalo diliat dari deket gini, lo tambah cantik Ra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalo diliat dari deket gini, lo tambah cantik Ra."

•••●●●•••

Seorang gadis cantik berjalan menyusuri koridor dengan santai. Saat hendak berbelok menuju kelasnya, tiga cewek berpakaian seragam sangat ketat menghalangi jalan gadis itu.

"Permisi kak, gue mau lewat." ucap gadis itu berusaha sesopan mungkin. Karena ia tau, bahwa sekarang yang berada di hadapannya itu adalah kakak kelasnya.

"Gue gak akan kasih lo jalan!." jawab cewek itu dengan nada yang bisa dibilang membentak.

"Gue bilang minggir!." ucap gadis itu dingin.

"Gak usah sok deh lo jadi adek kelas! Disini, gue itu senior lo." jawab cewek itu angkuh.

Alyra menghela nafasnya kasar. "Lo mau apa?." tanya Alyra.

Cewek itu tersenyum miring. "Mau gue? gampang kok. Mau gue lo jauhin Rafka, karena dia pacar gue. Dan lo kalo misalnya mau nyari cowok, jangan ngambil punya orang dong, Bitch!." bentak cewek itu menekankan kata terakhirnya. Kedua temannya pun mengangguk setuju dengan perkataannya.

Alyra mengepalkan kedua tangannya berusaha sabar menghadapi perempuan itu. Kemudian Alyra terkekeh pelan membuat ketiga cewek itu menyiritkan dahinya bingung. "Coba deh lo liat diri lo sama antek antek lo. Disini yang pantes buat disebut Bitch itu gue apa lo? Baju diketatin, rok diatas lutut. Lo mau sekolah apa mau ngelonte?." ucap Alyra membuat ketiga cewek itu menggeram.

Yap, ketiga cewek itu adalah Vania, Sonya dan Cece. Queen of bullying di sekolah Sma Galaksi yang diketuai oleh Vania. Siapa pun yang berani mendekati Rafka, siap siap saja akan menjadi bahan bully oleh Vania.

Vania melangkah maju kearah Alyra dan mengangkat tangannya untuk melayangkan kepipi mulus Alyra. Alyra memejamkan matanya. Tetapi, detik kemudian ia tidak merasa pipinya perih atau panas, ia membuka matanya perlahan dan mendapatkan seorang lelaki yang kini sedang menahan tangan Vania yang ingin menampar Alyra.

'Itu Rezvan kan? temennya Rafka?.' batin Alyra.

Rezvan melepaskan cekalannya pada tangan Vania dengan kasar. Kemudian beralih menatap Alyra. "Lo gakpapa kan Al?." tanya Rezvan dan dibalas anggukan dari Alyra.

Rezvan menatap tajam kearah Vania. "Lo gak ada berhenti berhentinya ya buat buly orang. Terus tadi gue gak salah denger kalo lo pacar nya Rafka?." tanya Rezvan kepada Vania.

RAFKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang