34. RF | RUANGAN

3K 131 58
                                    

Hai reader's RAFKA! ❤️
BIASAKAN FOLLOW SEBELUM BACA
Jangan lupa buat Vote dan Comment nya ya!

HAPPY READING!💓

"Jadi belum ada nih yang manggil lo Ly? Bagus lah jadi kalo ada yang manggil lo pake sebutan Ly berarti itu gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi belum ada nih yang manggil lo Ly? Bagus lah jadi kalo ada yang manggil lo pake sebutan Ly berarti itu gue."

•••***•••

Saat ini di kelas XI IPA 2 sangat senyap sekali hanya ada suara teriakan mengajar dari bu Fatma. Selang beberap menit, suara bel berbunyi yang artinya jam pelajaran yang dipakai oleh bu Fatma sudah habis dan diganti dengan pelajaran lain.

"Ya anak anak, kita lanjutin materi nya lusa nanti dan jangan lupa pekerjaan rumah yang ibu kasih dikerjakan." ucap Bu Fatma.

Seluruh siswa dan siswi kelas XI IPA 2 hanya mengangguk pasrah, bagaimana tidak? jika pekerjaan rumah yang ia kasih hanya 2 halaman saja mungkin tidak masalah. Tetapi bu Fatma memberikan pekerjaan rumah sangat tidak tanggung tanggung, mungkin ada 15halaman yang harus mereka semua kerjakan. Pantas saja tidak ada yang betah belajar dengannya.

"Saya pamit dulu ya anak anak, Assalamualaikum." pamit bu Fatma kemudian berjalan keluar dari kelas.

"Waalaikumsalam."

Sedetik kemudian kelas yang tadi nya senyap, sekarang menjadi berisik. Ada yang bermain game di ponselnya, ada yang tidur, dan ada juga sekelompok murid yang berkumpul untuk melanjutkan acara pergibahan nya yang sempat tertunda.

"Vell, temenin gue ke toilet yuk. Kebelet banget nih gue." ucap Echa dan kemudian Vella menganggukkan kepalanya.

Vella dan Echa pun langsung tergesa gesa keluar dari kelas untuk pergi ketoilet. Sedangkan Alyra? gadis cantik itu sedang asyik bersama novel di tangannya.

"Ekhem, Ly?." panggil seseorang yang diketahui itu adalah suara dari Arga teman sebangkunya lebih tepatnya si anak baru.

Tidak ada jawaban dari gadis cantik itu, Arga tersenyum tipis. Kemudian ia memanggil nya lagi.

"Ly?." sama saja, tidak ada jawaban sama sekali.

Arga menghela nafas nya, kemudian memegang pundak gadis itu membuat sang empu kaget dan menatap tangan Arga yang berada di pundaknya.

Arga yang menyadari Alyra risih karena tangannya berada di pundak mungil gadis itu pun menarik tangannya kembali.

"Eh sorry." ucap Arga.

Alyra mengangguk. "Iya santai aja. Kenapa Ga?." tanya Alyra.

"Lo daritadi gue panggil kenapa gak nyaut?." kekeh Arga.

Alyra mengangkat sebelah alisnya bingung. "Lo manggil gue? Kapan?."

"Loh? Tadi gue manggil lo Ly." jawab Arga.

RAFKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang