30. RF | TERSENYUM

2.6K 161 16
                                    

Hai reader's RAFKA! ❤️
BIASAKAN FOLLOW SEBELUM BACA
Jangan lupa buat Vote dan Comment nya ya!

HAPPY READING!💓

"Rafka suka sama lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rafka suka sama lo."

•••●●●•••

Matahari pagi menyinari kamar seorang gadis cantik. Gadis itu, sudah siap dengan perlengkapan sekolahnya. Tapi ada yang berbeda dari dirinya. Senyum yang selalu terukir diwajahnya, kini menghilang begitu saja dan digantikan oleh senyum palsu, atau wajah datarnya. Ia menggendong tas nya dan keluar dari kamar untuk menuju ruang makan.

Sesampainya dimeja makan, gadis cantik itu sama sekali tidak mengucapkan sepatah katapun, hanya ada wajah datar. Dan itu membuat seisi meja makan dibuatnya bingung.

"Kamu mau mak--

"Viska mau langsung berangkat aja." potong gadis itu cepat.

Ya gadis cantik itu ialah Alyra. Ia menyalimi punggung tangan kedua orang tuanya dan kakaknya, Vero.

"Assalamualaikum." pamit Alyra.

Vero menarik pergelangan tangan Alyra cepat sebelum adik kesayangannya itu pergi. "Gak mau abang anterin aja?." tanya Vero lembut.

Alyra menggeleng sebagai jawabannya, kemudian ia melepaskan tangan Vero dari tangannya dan berjalan keluar dari ruang makan.

Hana menatap punggung anak gadisnya pun tersenyum sendu. "Andai kamu tau sayang." gumam Hana.

"Kalo Vero bisa kasih usul, mending Vero aja yang dinikahin. Jangan Viska, dia masih sekolah bun, yah." ujar Vero.

Kevin menggeleng. "Kalo ada yang mau sama kamu juga udah ayah nikahin. Tapi kan, gak ada yang mau Ver." jawab Kevin.

"Miris." timpal Hana.

Vero mengelus dadanya sabar. "Kuatkan hati hamba yaAllah." ucap Vero.

"Makanya kalo punya muka tuh ganteng kayak ayah nih, banyak yang suka." Bangga Kevin.

"Bunda doang yang suka sama ayah, kalo pun bunda gak kenal ayah mungkin ayah masih jadi jomblo sampai sekarang." jawab Vero sambil memakan rotinya.

"Sabar, dia anak lo." gumam Kevin.

•••***•••

Disisi lain, kini Alyra sudah sampai disekolahnya. Hanya membutuhkan 10 menit Alyra bisa sampai disekolahnya. Tatapannya masih sama, datar. Ia berjalan menyelusuri koridor menuju kelasnya. Sesampainya di kelas, Alyra langsung saja duduk dikursinya tanpa menyapa sahabat sahabat nya. Dan itu membuat kedua sahabat nya menatap Alyra bingung.

RAFKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang