20. Sandaran

8.1K 656 10
                                    

Berbagi itu indah. Tapi, jika berbagi pasangan?
Maaf, saya tidak bisa.

★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..

Hari ini Azella merasa ada yang aneh. Sebab Adelio tidak menjemputnya ataupun mengabarinya kali ini.

Sesampai disekolah pun Azella tidak melihat Adelio sama sekali.

"Devano!" panggil Azella ketika melihat pemuda pemilik nama sedang jalan dikoridor sekolah menuju kelasnya.

Pemuda itu mengangkat sebelah alisnya.
"Ada apa zel?"

"Lo liat Adelio nggak?" Entah kenapa perasaan Azella sekarang tidak tenang.

Devano yang ditanya mengangkat kedua bahu nya tanda iya tidak tau.
"Engak. Emang ada apa?"

"Gak papa. Cuman tumben aja dia tadi nggak ngabarin atau jemput." Jawab Azella seadanya.

Tiba-tiba Devano menjentikkan jarinya.
"Ah iya, gue lupa. Mungkin masih dirumah neneknya. Soalnya kemaren Bima bilang dia gak masuk hari ini,"

"Bima?" tanya Azella menaiki sebelah alisnya.

"Iya Bima dan Adelio kan sepupuan. Bima nggak masuk kan?" Azella menggeleng membenarkan ucapan Devano kalau Bima memang tidak masuk.

"Ya udah gue kekelas dulu yah," pamit Devano meninggalkan Azella.

..

Sungguh entah kenapa Azella merasa ada yang aneh. Apalagi Aurel dan Qilla. Sebab sejak kemaren Aurel tidak kayak biasanya yang cerewet sama dia. Kalau Qilla? Kan emang dia tidak cerewet.

"Loh kenapa sih Zel? dari pagi tadi lo ngelamun mulu deh" sontak Azella lansung menoleh pada Vivi yang duduk disebelahnya.

"Gue nggak papa kok,"jawab Azella seadanya.

"Eh Vi. Istirahat kedua gue izin yah,"

"Izin? izin kenapa? mau kemana?" Tanya vivi cepat.

"Hmm gu-gue ada keperluan,"

"Zella, Vivi?" Panggil bu Tina didepan. Hal tersebut membuat semuanya menoleh kearah mereka. Vivi dan Azella pun lansung menegakkan tubuhnya melihat kedepan.

"Kalian ngapain? ngobrol?"sontak Vivi dengan cepat mengeleng.

"Engak kok buk. Orang tadi Vivi nanya sama Zella itu yang nilai 2√3 itu datangnya dari mana," tentu itu alasan Vivi agar tidak dihukum oleh buk Tina .

Buk Tina hanya mengangguk.
"Kamu nggak ngerti?"Vivi kembali mengeleng.

"Ya sudah. Kamu perhatikan saya," akhir buk Tina kembali menerangkan materi pembelajaran nya.

..

Seperti yang dikatakan Azella sebelumnya istirahat kedua ia pergi meninggalkan sekolah. Buat apa dia duduk nyaman dikelas kalau pikirannya melayang ke arah mana. Mending juga pergi.

AZELLA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang