The mission of 30 day!!!
Ketika takdir memisahkan, akan tetapi takdir pula yang mempertemukan kembali, meskipun tanpa ada unsur kesengajaan.
Azella terpaksa harus pindah sekolah, atas perintah sang papa. Namun, siapa sangka, bahwa tempat tersebut, j...
'Rasa itu timbul begitu saja, entah itu hanya sekedar rasa kagum atau suka.' ...
'Tersenyumlah saat kau melihatku,karna saat itu akan menjadi senyuman terakhirmu dalam hidupku.' _Azllzfny ★
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
Azella berjalan kekantin bersama teman-teman barunya. Vivi dan Aurel selalu mengoceh menjelaskan tentang sekolahnya kepada Azella, sedangkan Qilla hanya cuek dan diam saja memperhatikan mereka.
Sesampai di kantin mereka langsung mencari tempat duduk, kantin begitu ramai membuat Azella kurang suka apalagi sebagian dari mereka terang-terangan memandanginya, yah itu karena dia murid baru.
Ketika telah mendapatkan tempat duduk, Aurel dan Qilla memutuskan untuk membeli makanan. Bertepatan kepergian kedua gadis itu, suasana kantin yang mulai tenang menjadi ramai. Bahkan, terdengar teriakan para siswi, sehingga membuat Azella menoleh penasaran.
"Adelio, ganteng bangat sih!"
"Mau, deh, jadi pacarnya Adelio."
"Kevan, senyumanmu, bang membuat hati dedek meleleh,"
"Adrian, biarpun tanpangnya sangar tapi keren banget!"
"Devano nggak kalah cakep."
"Aduh, parah! cogan-cogan sudah memasuki kantin!"
Begitulah kira-kira teriakan para siswi, dalam menyambut kedatangan most wanted RHS. Kevan dan Devano meladani ucapan itu dengan senyuman disertai kedipan mata, membuat suasana kantin menjadi semakin heboh.
Sementara itu, di meja lain, seorang gadis merasa risih ketika mendengar teriakan kampungan tersebut. Azella menoleh ke salah satu siswa yang dimaksud oleh para siswi, lalu netranya bertatapan dengan seseorang.
"Itu bukannya cowok sombong kemaren, yah?" Gumam Azella pelan tentu tak dapat didengar oleh Vivi.
Teman sebangku si gadis, juga turut menyaksikan kedatangan keempat laki-laki itu.
"Lo juga harus tahu, kalau mereka most wanted di sekolah kita." Vivi mengatakan dengan antusias.
"Cowok yang jalan paling depan, muka kayak tembok, es kutub, namanya Adelio Putra Raymond. Putra pemilik sekolah, sekaligus ketua geng motor."
"Tampang kek gini di kagumi," batin Azella memperhatikan pemuda yang dijelaskan oleh Vivi.
"Terus yang di sebelah, dia sebelas dua belas dengan Adelio, sekaligus wakil, bernama Adrian. Most wanted juga. Di sebelah Adrian, yang tebar pesona, namanya Devano. Di samping Devano itu Kevan, si playboy, bahkan pernah pacaran sama Aurel, dan baru aja putus."
