28. Menjauh

7.6K 592 39
                                    

'satu-satunya yang saya benci dari jatuh cinta adalah karena ia tak kenal waktu, tak pernah mengijinkan saya untuk bersiap-siap, kapan waktu yang tepat untuk mencintai dan jatuh.'

Setelah kepergian Adelio dan teman-teman, Azella memilih berdiam diri memikirkan apa yang sebenarnya terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kepergian Adelio dan teman-teman, Azella memilih berdiam diri memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Gadis itu akui sudah salah berbohong selama ini, dirinya telah menyembunyikan identitas pada semua orang. Dan masih ada satu lagi tentang dirinya yang belum diketahui dunia. Apa yang akan terjadi selanjutnya jika itu juga terbongkar? dan gimana reaksi Adelio selanjutnya?

"Akh!" Azella menarik rambutnya kasar memikirkan semua itu. Dia dan Adelio sekarang baru saja mengakui status mereka pacaran, tapi apa yang terjadi?

"Del maaf," gumam Azella dan terduduk disana. Ia menenggelamkan kepalanya diantara kedua lututnya.

"Maksud nya apa aku penyebab adiknya koma?"

"Aku baru saja nemuin kamu setelah sekian lama Del. Dan sekarang apa kamu bakalan pergi lagi?" Racau Azella terus-terusan air matanya jatuh begitu saja. tatapan yang diberikan Adelio padanya tadi membuat nya sangat mengerti kalau Adelio sangat kecewa dengannya.

"Al?" Sapa seseorang datang dan menepuk pundak Azella pelan. Sang gadis hanya diam dengan posisinya dan sama sekali tidak mengangkat pandangan.

"Hey lo kenapa?" Ujar Jastin kembali dan menarik dagu Azella agar mengangkat pandangan nya. Dan apa  yang dia liat? keadaan Azella yang begitu terpuruk. Dengan cepat Jastin langsung memeluk perempuan didepannya agar merasa lebih baik.

"Lo kenapa, hm? ini bukan Azel nya Agler. Azel yang gue kenal nggak selemah ini menghadapi masalah," lanjut Jastin mengusap-usap punggung Azella memberikan ketenangan.

Azella melepas pelukannya dan menghapus air mata. Kemudian memandang Jastin dan berusaha tersenyum. Benar ini bukan dirinya. Selama ini nggak ada orang yang tau sisi lemahnya.

"Gue nggak papa kok Jas," kemudian Azella berusaha berdiri namu ditahan oleh Jastin.

"Lo kenapa? kalau ada masalah itu cerita,"

Azella menghela nafasnya. Air matanya kembali jatuh tapi dengan sigap ia menghapusnya kembali. Dan berusaha kembali tegar.

"Gue orang yang buruk, bukan?" Jastin dibuat mengeryit kemudian mengeleng.

"Enggak! lo nggak buruk. Bahkan lo adalah orang yang hebat!" jawab Jastin yakin.

Azella tertawa sendu.
"Hebat? lo salah! Bahkan gue adalah gadis pembawa masalah. Dan gue udah ngecewain Adelio Jas, gue udah bohongin dia"

AZELLA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang