'Semakin kau mencurigai seseorang. Semakin kau ragu, dengan dirimu sendiri.'
★Azella merasa bosan belajar di kelas. Ia memutuskan untuk pergi ke UKS. Hari ini, rasa suntuk melanda, karena tidak ada target yang harus diteror. Tadi pagi, Azella mendapatkan kabar, kalau Amira masuk rumah sakit lagi.
Tangan kanan melepas kacamata, lalu diletakkan di atas meja yang ada di sana. Ia merebahkan tubuh di atas kasur yang tersedia.
"Njiir monoton amat idup gua sekarang" Tatapan ditujukan ke langit-langit di ruangan tersebut. Dahulu Azella bisa melakukan apa pun. Bolos, ke kantin sesuka hati, sering berurusan BK. Kini, ia harus menjadi murid teladan."Biasanya kalau gue bolos dia selalu nasehatin gue. Nah sekarang." tanpa ia sadari ada orang yang mendengarkan segala keluhnya sedari tadi tanpa Azella sadari.
"Aaa!" teriak Azella tiba-tiba. Sontak orang yang berada disebelahnya yang tertutupi tirai lansung membuka mata dan membuka tirai untuk melihat ke arah Azella.
"Berisik!"
Azella terkejut. Ia mengaruk tekuknya yang tidak gatal sambil cengengesan.
"Eh maap. Gue kira nggak ada orang,""Kenapa sih, Pake teriak-teriak segala?"
"Eh lo ngapain disini?" Tanya Azella. Bukannya menjawab malah kembali bertanya.
"Biasanya orang berada diuks ngapain?"
Azella mengerjapkan matanya. Ia merutuki dirinya yang salah bicara.
"Gue ganggu kenyamanan lo disini dari tadi pasti," ujar Azella meringis. Sedangkan orang didepannya tiba-tiba tertawa.
"Lh kok ketawa?" batin Azella, gadis manis itu mengerutkan keningnya tidak mengerti apa yang terjadi dengan orang didepannya.
"Sans aja kali. Napa kaku gitu mukanya?"
"Loh Bian lo nggak marah karna gue udah udah ganggu kenyamanan lo?" Iya yang tadi bicara sama Azella adalah Bian.
Bian malah terkekeh.
"Ngapain marah?""Ya kali kan,"
"Gue yakin. Lo ke uks pasti mau bolos. Bosan belajarkan?" ujar Bian membuat Azella melotot.
"Iya kan??" lanjutnya.
"Gak. Gue gue tadi pusing iya pusing," alabi Azella.
"Halah alasan lo. Gue tau kali siapa lo," sontak Azella menganga.
"Ha? maksudnya?" Tanya Azella tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
"Eh lo ikut ekskul apa? Mau masuk osis nggak?" Tanya bian pada Azella.
Azella mengeleng pelan.
"Gue nggak ikut apa-apa,""Kenapa?"
"Gue disini cuman sebentar kurang lebih 2 minggu lagi," ujar Azella pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZELLA ✓
Roman pour AdolescentsThe mission of 30 day!!! Ketika takdir memisahkan, akan tetapi takdir pula yang mempertemukan kembali, meskipun tanpa ada unsur kesengajaan. Azella terpaksa harus pindah sekolah, atas perintah sang papa. Namun, siapa sangka, bahwa tempat tersebut, j...