'perasaan adalah suatu hal yang tidak bisa di paksa. Sekuat apapun kau mencoba, jika bukan takdir, itu semua tidak ada artinya.'
★"Hai, lagi apa, Ray?"
Seorang gadis cantik, tengah melakukan video call dengan seorang pemuda. Sudah empat hari ia meninggalkan Indonesia dan sekarang tengah berada di kota revolusi industri, Inggris.
"Ini gue lagi mau siap-siap pergi keluar, ada acara. Oh, iya, bagaimana kabar oma?" tanya seseorang.
Gambarnya berada di layar ponsel Azella.
Gadis itu menghela napas berat, ketika teringat oma tercinta."Masih begitu saja, belum ada perkembangan. Oh, ya, bagaimana hubungan lo sama Amira itu?"
Senyuman pemuda bernama Ray, mengembang seketika, saat mendengar nama itu disebut. Dia mengubah posisi menjadi duduk, lalu menatap Azella.
"Hari ini, gue akan mengungkapkan perasaan sama dia. Menurut lo, bagusnya bawa hadiah apa?"
"Serius? Wah, sudah gercep lo. Gue penasaran, seperti apa cewek itu." jawab Azella.
"Dia baik, sudah pasti cantik. Gue lihat, Amira persis sama lo, pemberani, dan tangguh." Ray menjelaskan dengan antusias.
Pemuda tampan itu sangat bersemangat, ketika menceritakan tentang gadis idaman. Azella mengubah posisi dengan menumpu bantal untuk dipeluk.
"Oh, ya? Enggak mau tahu, lo harus bawa dia ke hadapan gue untuk diseleksi cocok atau enggak!"
"Lo tenang saja. Apa kado yang bagus buat gue kasih untuk nembak dia?"
Ray mengerucutkan bibir, karena pertanyaan semula belum dijawab sama sekali. Azella tampak mengetuk dagu beberapa kali dengan jari telunjuk, seolah tengah berpikir.
"Hm ... bagaimana kalau kalung? Sudah bagus itu."
"Tumben pintar. Idenya boleh juga. Nanti, gue beli." Pemuda berkata dengan senyum mengembang.
"Ray," panggil si gadis. Sang pemilik nama langsung mengerutkan dahi.
"Kenapa?" tanya Ray, heran.
Anak perempuan di keluarga Adelard menunduk."Mungkin, satu Minggu ini, gue enggak bisa kabari lo, karena mau fokus jaga Oma," jawabnya, sedih.
"Ya, terus?" tukas si lelaki, santai.
Saat mendengar perkataan itu, sontak Azella menegakkan kepala. "Ih, kenapa begitu responnya? Gue susah payah akting sedih!"
KAMU SEDANG MEMBACA
AZELLA ✓
Novela JuvenilThe mission of 30 day!!! Ketika takdir memisahkan, akan tetapi takdir pula yang mempertemukan kembali, meskipun tanpa ada unsur kesengajaan. Azella terpaksa harus pindah sekolah, atas perintah sang papa. Namun, siapa sangka, bahwa tempat tersebut, j...