The mission of 30 day!!!
Ketika takdir memisahkan, akan tetapi takdir pula yang mempertemukan kembali, meskipun tanpa ada unsur kesengajaan.
Azella terpaksa harus pindah sekolah, atas perintah sang papa. Namun, siapa sangka, bahwa tempat tersebut, j...
'kau bisa melakukan kesalahan berulang kali, tapi seseorang belum tentu bisa memaafkanmu berkali-kali.' ★
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah Bian meminta izin pada ayah Azella, saat ini mereka berada didalam mobil dalam perjalanan entah mau kemana yang saya sendiri juga nggak tau. Tanya Bian nya yah mau dibawa kemana Azella nya.😁
Azella yang berada duduk disebelah Bian sedari tadi hanya diam saja. Katakanlah raganya bersama Bian tapi tidak dengan hatinya yang memikirkan Adelio. Andai yang bersamanya sekarang adalah Adelio_-
"Al pergi ke pasar malam mau?" Ujar Bian buka suara. Karena yang pemuda itu lihat sedari tadi Azella hanya diam.
"Al?" Panggil Bian kembali sontak membuat Azella terkejut dan lansung menoleh.
"Eh iya bi?"
"Lo kenapa? dari tadi ngelamun aja,"
"Emm, nggak papa kok." Ujar Azella. Entah kenapa sekarang tiba-tiba perasaannya menjadi tidak enak.
"Babi. Emm kita ke bascame aja yuk," ujar Azella ragu. Takut nanti Bian akan marah.
"Loh kenapa? Gue rencananya mau ngajak lo pergi ke pasar malam," terdengar nada sedikit kecewa dari Bian mendengar kalimat yang dilontarkan Azella.
"Hm maaf yah bi. Besok-besok deh kita perginya. Entah kenapa gue sekarang kepikiran Agler." Jelas Azella berharap Bian mengerti dan tidak marah.
..
"Gimana sekarang?" Tanya Devano pada teman-temannya. Saat ini mereka sedang berkumpul di bascame Carlos membahas soal penyerangan Lion pada mereka kemaren.
"Semua ini sumber nya dari gue. Dan kedatangan Lion juga untuk nyari gue. Jadi biar gue aja yang hadapin mereka," jawab Adelio merasa bersalah, disini Rio bermasalah dengan nya tapi Carlos yang menjadi sasarannya.
"Lo gila? kita nggak bakalan biarin lo menghadapinya sendirian," ujar Adrian cepat yang diangguki yang lain.
Bima menatap Adelio serius. "Tau lo. Masalah ini nggak lo doang yang bertanggung jawab. Bukan lo doang yang akan terlibat. Tapi kita semua disini akan ikut!" ujar nya penuh penekanan.
"Betul tuh bos," ujar anggota Carlos serempak.
"Tapi buat ngadepein mereka bakalan buat lo Semua terluka. Ingat Lion bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan," jelas Adelio kembali.
"Tapi ada solusi untuk itu semua." Jawab Adrian kembali.
"Apa?"
"Sesuai yang dikatakan oleh bang Alan kemaren. Kita harus kembali bersatu dengan Agler" jelas Adrian yang diangguki Devano.
"Iya. Bang Alan ngatain itu. Dan kita harus selesaikan semua salah paham ini,"
"Tapi apa itu mungkin? Dan disini penyebab Aglee bermusuhan dengan Carlos juga gue. Gue emang nggak pantes jadi pemimpin kalian," ujar Adelio menunduk. Semua masalah di Carlos secara umum dialah penyebabnya.
