You're Not My Friend. But, You're My Boyfriend {PanDhit}

2.1K 83 15
                                    

Andy Irfan si pemilik Chanel Gabutube Erpan1140, dan salah satu member dari 4brother (Penghianat Minecraft!-Adhit) Kita panggil Erpan aja ya, biar gampang.

Erpan saat ini tengah pergi menuju rumah Adhitya Syahbanur, alias Adhit The Dream Craft (Yang tidak maen Minecraft!-Erpan) mengingat dia ada urusan sekaligus mabar bersama.

Rencananya, Erpan ingin meminta Adhit untuk merosting videonya lagi (updatetan terbaru) biar Facecamenya jadi banyak. Saking asyiknya berimajinasi ria, tak terasa Erpan sudah sampai di rumah Adhit.

Dengan santai, Erpan mengetuk pintu sembari memanggil nama Adhit. Tidak ada jawaban dari dalam. Erpan kira Adhit tidak ada di rumah, tapi dugaannya salah setelah dia tak sengaja mendengar suara gudubrak! Dari lantai atas.

"Pasti dia baru bangun, hadeeh..." Erpan mendengar suara langkah kaki mendekat, ia kira Adhit akan membukakan pintu untuknya. Makanya, Erpan diam menunggu tanpa mengetuk kembali.

Namun, pintu tak kunjung dibuka dari dalam "Lah, ini anak ngapain dah. Dhit! Woi! Buka pintunya! Open this door!" Teriak Erpan kesal, dan lebih kesalnya lagi Adhit tidak menjawab maupun melakukan permintaan Erpan.

Tiba-tiba Erpan mendapat suatu ide yang pasti dapat menarik perhatian Adhit. Dengan satu tarikan nafas, Erpan berteriak.

"ADHIIIT~! AMENG YUK!!"

"EMONG! HAROREAM!"

Strike! Adhit memakan umpan Erpan. Dengan begini, Erpan bisa memancing Adhit lebih cepat dari pada sebelumnya.

"Dhit! Bukain pintunya! Gua mao masuk!"

"Gak! Gua gak nerima tamu!"

"Kenapa?! Gua udah cape-cape dateng kemari, cuman buat di usir?! Hargai gua woi!"

"Siapa juga yang nyuruh elu buat kemari! Sana pergi! Gua mau balik rebahan!"

"Rebahan mulu sampe meninggoi sekalean!"

"Lu juga!"

Erpan menghela nafas kasar, kesal karena Adhit tak kunjung membukakan pintunya.

"Dhit! Gua mau ngomong sama lo! Soal updatean video gua!"

"Yang ngerosting 4facecam itu kan? Udah gua rosting!"

"Eh? Kapan? Kok gua baru tau"

"Ya iyalah baru tau, soalnya baru tadi gua uploadnya!"

"Ooh"

"Udah itu aja kan? Sekarang pergi!"

"Gak mao! Kenapa sih elu ngusir gua teros! Gua kan mau maen ama lu! Salah gua apa?!"

"Salah loe banyak! Gak keitung! Dosa lo yang paling buanyak!"

"Ya maaf kalau gua punya dosa ama salah banyak... Tapi loe juga ngerti gua kan... Lagian kenapa loe jadi sensi gini sama gua? Kalo Loe punya masalah bilang, Kocak!"

"Cih! Masalah gua adalah gara-gara lu juga!"

"Hah?! Emang gua ngapain, sampai-sampai lu gak mau bukain pintu buat gua?!"

"Ya karena lu gak nganggap gua temen lu lagi!"

"Hah??" Erpan auto bingung dengan pernyataan Adit barusan. Kapan dia berbicara seperti itu padanya??

"Kalau lu tanya kapan, pas elu nyuruh gua buat ngerosting video elu!"

"Yang ke berapa?!"

"Yang ketiga!"

"Berarti bagian gua donk?"

"Ya iyalah kocak!"

Dalam secepat kilat, Erpan langsung membuka chanelnya dan mencari menit keberapa ia mengatakan hal itu dan ternyata benar ucapan Adhit. Erpan mengusap wajahnya kasar, ia juga mengacak-acak rambutnya frustrasi akan ketidak sengajaan mulutnya yang tukang buacot ini.

"Tapi itukan buat konten Dhit... Kamu kok baperan sih..."

"Iya gua orangnya baperan, jadi gak usah banyak bacot! Sana pergi!"

Kesabaran Erpan sudah habis, dengan sekali tendang, Erpan langsung mendobrak pintu rumah Adhit yang membuat si empu terkejut. Untung saja, dari tadi Adhit rebahan di sofa. Tapi, dia langsung membungkus dirinya menggunakan selimut agar dirinya tidak melihat langsung wajah Erpan.

Dengan perlahan namun penuh tekanan, Erpan menghampiri Adhit dan langsung melepas paksa selimut tebalnya. Adhit sendiri menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya. Erpan duduk di samping Adhit, ia mendekatkan wajahnya dan berbisik ke telinga Adhit.

"Kamu memang bukan temanku. Tapi, kau adalah pacarku"

Blush! Seluruh wajah Adhit auto merah bak tomat sampai ke telinga. Erpan menyeringai melihat reaksi Adhit yang ia kira sangat imut. Erpan menarik Adhit dan mengangkatnya layaknya seorang putri. Tentu, hal ini membuat Adhit semakin malu.

"Pst, Dhit. Karena udah lama aku gak ketemu kamu, gimana kalau sekarang kita melakukan itu?" Bisik Erpan di telinga Adhit.

Mendengar kata itu, Adhit langsung menyingkirkan tangannya dan menatap Erpan terkejut.

"Eh? Jangan bilang?!"

Erpan mengangguk antusias. Adhit memasang ekspresi horor, tanpa izin, Erpan menaiki tangga menuju kamar Adhit. Dia tendang pintunya dan menghempaskan Adhit ke atas kasur.

"Tunggu Tunggu Tunggu! Pan! Elu serius hah?! Ini masih pagi!" Panik Adhit sembari berusaha menahan Erpan yang perlahan mendekatinya.

"Huh? Tentu saja, bukannya sudah kubilang" Jawab Erpan sembari menindih Adhit "Jangan berharap besok kau bisa berjalan~"

"Hiiy! Gak gAk GaK! KEN! SON! ZEN! TOLONG GUAAAA!!"

Dan yah, berakhir Adhit yang harus merelakan seluruh waktunya hanya untuk tengkurap.





END

Rip my family friendly account( TДT)

4 BRO!? {DISCONTINUED?}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang