Aku baru sadar. Ternyata Draftnya cuman sedikit! Padahal aku sampe pake beberapa layer buat ngebuat ini Fanfic... Kalo gini jadinya, aku bakalan satuin sama Fanficnya! ᕕ( ཀ ʖ̯ ཀ)ᕗ
Ya udah lah, terlanjur sudah~ Mending kalian baca Fanficnya aja deh! Draftnya tidak pas buat kalian baca ( ;∀;)
⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆
Di ruangan bawah tanah di Desa Terkutuk. Berkumpullah para Member yang tinggal di desa tersebut. Mereka berkumpul karena katanya, ada hal yang ingin mereka diskusikan bersama dengan Member yang lain.
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Pemimpin Desa Terkutuk Ke-2, yaitu Reza Plamantic datang ke ruang rapat dengan sebuah amplop di tangannya.
"Akhirnya datang juga Wakil ketua kita" Celetuk Ledip yang kesal gara-gara dipanggil waktu dia mau kencan sama Shinon.
"Ape? Kesel? Ya udah gak usah dateng, gak ada yang maksa juga" Balas Reza ketus.
"Kalo gua gak dateng, tar gua gak tau apa yang kalian pada omongin. Mana gak bakalan ada yang ngasih tau infonya kalo gak di sogok"
"Makanya datang, jangan bucin tross!"
Yang lainnya tertawa mendengar hal itu sedang Ledip semakin kesal dan cemberut.
"Jadi, ada apa kalian berdua memanggil kita semua kesini?" Tanya Kloits mewakili yang lain.
"Oh, itu..." Gumam Reza sembari duduk di samping Adhit "Nih, baca" Katanya sembari memberikan Amplop berwarna Mocha Cream kepada Adhit.
Adhit mengambil Amplop tersebut dan langsung bisa mengenali dari siapa amplop tersebut.
"PlankPolitan?" Gumamnya heran, ia pun membuka dan mengambil secarik kertas yang bertuliskan undangan untuk desa Terkutuk.
"Apaan tuh?" Tanya Shan penasaran.
"Undangan buat ke PlankPolitan. Katanya sih, ada yang pengen mereka bahas bersama kita" Jawab Adhit sembari melempar surat tersebut ke tengah-tengah meja.
"Kenapa gak sekalian aja sih kasih tahu. So'soan misterius" Gumam Ledip malas.
"Gimana menurut kalian?" Tanya Kloits kepada Adhit dan Reza.
Reza menggelengkan kepalanya "Em... Aku sih ngikutin keputusan kalian. Tetapi menurutmu gimana Dhit? Kan kamu temenan sama Nelson"
"Kalau aku sih, oke oke aja. Lagian aku dah lama gak ketemu sama tuh anak" Balas Adhit "Kamu juga kenal sama... Siapa? Lupa aku namanya, yang sama Nelson itu..."
"Oh, NightD? Iya sih... Kalian gimana?"
"Kami sih ngikut aja. Kan kalian pemimpinnya. Ya kan guys?" Yang lainnya mengangguk menyetujui perkataan Shan.
"Sip. Besok kita akan pergi ke sana. Jangan lupa perlengkapan kalian, takutnya ada kenapa-kenapa kan kita juga yang repot" Kata Reza sembari menatap tajam Ledib.
Yang di tatap memutar bola matanya sebal "Iye, iye"
"Ngomong-ngomong ngapain ya mereka minta kita ketemuan di markas mereka? Padahal kan bisa Nelson dan NightD aja yang datang kesini, biar jelas gitu" Tebak Kloits sembari berpose berfikir.
"Pengen ketemuan aja kali. Minum teh gitu" Ledip.
"Lu kira pesta teh? Ngawur aja jadi orang" Reza.
"Bacot!" Ledib.
"Kayaknya aku tau deh karena apa" Ucap Nakki tiba-tiba. Sontak yang lainnya terdiam dan menatapnya bingung.
"Kenapa emang? Lu punya Info gak share sama kita. Pelit!" Ledib.
"Bukan begitu, lagian ini hanya tebakanku saja. Soalnya aku dengar juga gak sengaja"
"Maksudlo apa Ki?" Reza.
"Em... Dua hari yang lalu. Aku kan pergi tuh cari bahan buat patung kita. Nah, pas aku lagi ngambil kayu, samar-samar aku denger suara orang. Jadi, aku deketin dan ternyata itu orang-orang dari Elbonia" Yang lainnya ber Oh ria "Kalau gak salah sih, Gizan sama GemaD. Pas aku dengerin baik-baik, katanya PlankPolitan mau nyatain perang sama Elbonia. Gara-gara seenaknya mengambil tanah milik PlankPolitan"
"Tanah... Oh! Aku ingat! Kalau gak salah, yang dipake buat bangun tower itu kan?"
"Betul tuh! Makanya PlankPolitan marah dan menyatakan perang ke Elbonia. Itu sih sedengarku, soalnya aku cepet-cepet pergi, takut ketauan kan berabe"
༶•┈┈⛧┈♛✧༺♥༻✧♛┈⛧┈┈•༶
Di saat semua orang panik, Cloud melihat sekitarnya dan pandangan tertuju ke atas dan melihat NightD tengah berdiri melihat mereka dengan tatapan datar dan Bow di tangannya "DI ATAS!!"
Sontak yang lainnya melihat ke atas dan melihat NightD dengan berbagai ekspresi.
"NIGHTD!!"
"BANG* APA YANG LU LAKUKAN?!"
"Simple" Kata NightD sembari mengangkat Bownya dan mengarahkannya ke Nelson yang menatapnya dengan tatapan tak percaya "PlankPolitan tidak membutuhkan dua Pemimpin. Dari awal aku sudah merencanakan Kudeta ini dan inilah saat yang tepat untuk melakukannya" Dari arah belakangnya, anggota PlankPolitan berdiri di belakang NightD yang menandakan kalau bukan hanya tahtanha saja yang direbut, tetapi ia juga berhasil membentuk anggota yang mendukung rencananya untuk menggulingkan Nelson.
Nelson ingat siapa saja yang bergabung dengan NightD. Mereka adalah orang-orang yang Nelson tugaskan untuk membangun Desanya. Sepertinya mereka memiliki dendam padanya karena dia sering memanggil mereka sebagai Budak.
"Kenapa kau melakukan hal ini? Bukannya kau Pacarnya Nelson!"
"Tidak ada hubungannya denganmu" Balas NightD yang menatap dingin kepada Adhit. Pandangan teralih ke arah Nelson yang tengah berusaha agar tidak kehilangan kesadarannya.
⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆
![](https://img.wattpad.com/cover/250916851-288-k932033.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
4 BRO!? {DISCONTINUED?}
FanfictionCerita One Shoot mungkin... Dari YTMCI Fav ≧∇≦ . . . . Boys Love! Kalau gak suka jangan baca! Aku hanya suka aja (karakter MC), bukan berarti menginginkan mereka begini. Ini cuman fantasi saya aja Okay~ Pairing bertambah setiap chaptnya Oh iya, ak...