CAAAMPIIIIIING!! ⛺

654 30 36
                                    

4 Brothers not real. Alias, 2 real dan 2 laginya enggak. Yaitu Rezpan, Nelson, Corazen dan Adhitya. Mereka berempat tengah mengikuti Study Tour yang mengajak mereka untuk berkemah di tengah hutan belantara.

Kelas A dan B akan diacak untuk membentuk suatu kelompok yang akan menempati salah satu kemah yang tersedia di tempat kemah itu di adakan.

Salah satunya adalah 4Bro yang menempati Tenda kelompok No 3. Kenapa gak yang No 4 padahal mereka berempat? Oh, jangan tanyakan pada saiya. Tanyakan saja sama yang mengadakan.

Setelah semua murid hadir, Pak Fred selaku Pembina. Menuntun mereka menuju tempat kemah menggunakan Bus sekolah. Mereka sampai di sana dalam kurun waktu 1 menit. Namun dengan resiko Bus mereka rusak dan mati. Yang artinya, mereka tidak akan bisa pulang sampai Bus baru datang.

Padahal ada yang berniat kabur, tapi rencananya gagal karena masalah Bus barusan. Pak Fred mengajak mereka berkeliling sekaligus memberitahukan peraturan dan apa saja yang akan mereka lakukan selama berada disini.

Dilarang membunuh hewan, merusak alam, membuang sampah sembarangan dan masih banyak lagi larangan termasuk menelusuri hutan pada malam hari, apalagi sendirian. Kecuali memang sudah diberikan perintah dari sekolah langsung.

Hal pertama yang mereka lakukan, adalah mencari bahan untuk membuat kasur serta makan malam. 3 kelompok pertama akan mendapatkan hadiah berupa voucher Sans, yang bisa digunakan untuk kegiatan selanjutnya.

Tanpa terasa, hari sudah menjelang malam. Para murid mulai masuk ke Tenda masing-masing untuk beristirahat setelah lelahnya aktivitas hari ini. Malam itu di akhiri dengan tenangnya suasana di tengah hutan.

Matahari mulai menampakan diri, setalah berkokoknya ayam di pagi hari. Orang pertama yang terbangun adalah Pak Fred. Dengan muka bantal, ia mendekat kearah Couldroud untuk mencuci muka. Baru setelahnya, ia membangunkan anak-anak dengan cara memukul 🔔 menggunakan stik legendaris.

Ting! Tettereet teret teret! Tet!

"Aish! Siapa sih yang nelepon!" Dengan kesal, Pak Fred mengangkat telepon itu tanpa melihat namanya.

[HALLLLO!! FREED!!]

'Oh. Clark ternyata' Batin Fred datar "Ada apa?"

[Datar banget sih itu suara. Baru bangun tidur ye~ Pantesan males banget. Wakawakawaka!]

"Gua tutup, bye一"

[Eh! Tunggu-tunggu! Yaelah, cuman gitu aja ngambek]

"Lagian gak ada yang penting kan? Gua mau bangunin anak-anak woi!"

[Iye, iye. Lagian penting kok!]

"Haah.... Lalu apa?"

[Kata Pak BluzeOG. Karena kamu panitianya sendiri dan bakalan kesusahan buat ngurusin  mahkluk sesat itu. Makanya, aku sama satu orang lagi bakalan datang ke tempatmu!]

"HAH!? KAPAN?"

[Dalam waktu 1 menit lagi]

"HEI! KENAPA MENDADAK SEKALI?!"

[Gak tau! Aku juga kepaksa bangun subuh tauk! Ya udah, aku tutup ye. Sampai jumpa di sana~]

"HEI! TUNG一" Fred mengerang kesal. Jika begini, dia mendapatkan beban lagi. Udah ngurusin murid lucnut dan sekarang nambah dua orang lagi. Apalagi orangnya Clark. Kalau dia sudah dihasut Adhit, maka Camp ini bakalan kacau balau.

4 BRO!? {DISCONTINUED?}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang