"Zen!" Panggil Vlamiunox.
"Hm?"
"Tugas kelompok kali ini di rumah siapa? Rumahmu?"
"Gak bisa, Miu" Balas Zen mengalihkan pandangannya dari ponsel "Adhit bakalan ngajak teman sama pacarnya nobar di rumah. Jadi, di rumahmu aja"
Vlamiunox memiringkan kepalanya "Pacar? Emang kapan pacarannya? Seingatku dia masih jomblo deh..."
"Seminggu yang lalu, sama Nevin"
"WTF!? Sama pangeran sekolah?! Gua baru denger loh!"
"Ya iyalah. Kamunya aja yang telat"
"Hehe, ya maaf. Seminggu ini gak up-to-date sama sosmed, jadi gak tau..." Ucap Vlamiunox sembari tertawa canggung "Btw, kapan mau kerjainnya? Besok?"
"Hari ini aja. Kebetulan aku gak ada rencana hari ini, plus gak mau di rumah. Berisik"
"Ya udah. Pulang sekolah ini, aku jemput kamu di kelas. Jangan kemana-mana ya!"
"Iya, iya"
Setelah itu, bel masuk berbunyi untuk mengakhiri pembicaraan ringan VlaMantho. Menunggu berjam-jam, akhirnya waktu sudah menunjuk jam pulang. Kelas Vlamiunox keluar lebih dulu. Maka dari itu, Vlamiunox langsung berjalan menuju kelas Zen dan menunggunya untuk keluar.
Di kelas itu, Vlamiunox melihat Zen tengah berbincang dengan Mefelz dan adiknya, Adhit. Sebuah tepukan mengalihkan perhatiannya untuk menoleh ke belakang.
"Yo, Miu. Nunggu Zen kah?"
"Oh, Nel. Ya, kalau kamu? NightD atau Marvel?"
"Ih! Apaan sih! Sorry ya, gua nungguin Adhit. Bukannya si Scam sama Maniak Martabak!" Bentak Nelson marah. Tapi Vlamiunox tau, kalau Nelson bohong. Biasa, malu-malu geming.
"Lagi pada ngapain? Nungguin?"
"Ya iyalah. Ngapain lagi, gelud?" Tanya keduanya dengan kesal.
Si penanya, alias MoenD. Hanya bisa tertawa canggung dan ikut mengobrol bersama keduanya. Muncul lagi dua orang, si Idola sekolah dan si Alpa. Nevin dan Nakki.
Baru, yang di tunggu-tunggu akhirnya keluar. Ada Erpantat, Shota, Kang Cuan, Scammer, Maniak Martabak dan Panda.
Nevin dan Nakki menghampiri PanDhit, MoenD langsung narik Mefelz, Vlamiunox ngobrol sama Zen dan...
"NELSOOON!!" Teriak heboh NightD sama Marvel sembari meloncat untuk memeluk Nelson.
Nelson sendiri langsung menghindar dan menarik Adhit menjauh dari Nevin. Sedangkan Nevin mengikuti keduanya dengan kesal dan NigVel terjatuh dengan wajah yang mendarat duluan.
"Oy, kalian berdua tidak papa?" Tanya Romansyah.
"Sudahlah, Roman. Biarkan mereka mencium lembutnya lantai. Yuk, kita pulang" Ucap Surya sembari menarik tangan Romansyah dan pergi menjauh.
"Kami duluan ya. Bye~" VlaMantho pun ikut pergi.
NigVel duduk. Keduanya langsung bangkit dan mengejar Nelson. VlaMantho hanya bisa menggelengkan kepala mereka, sangat sering keduanya melihat Nelson di kejar-kejar layaknya layangan yang putus, tapi berharga.
VlaMantho terlebih dahulu pergi ke Supermarket, sekalian membeli cemilan untuk mengganjal perut ketika berfikir. Butuh waktu sekitaran 15 menitan untuk sampai di rumahnya Vlamiunox.
Vlamiunox mengajak Zen masuk dan menyuruhnya untuk menunggu terlebih dahulu di kamarnya. Setelah Zen naik menuju kamarnya di lantai dua, Vlamiunox mengambil nampan untuk membawa minuman serta snak yang sempat keduanya beli di supermarket.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 BRO!? {DISCONTINUED?}
FanfictionCerita One Shoot mungkin... Dari YTMCI Fav ≧∇≦ . . . . Boys Love! Kalau gak suka jangan baca! Aku hanya suka aja (karakter MC), bukan berarti menginginkan mereka begini. Ini cuman fantasi saya aja Okay~ Pairing bertambah setiap chaptnya Oh iya, ak...